Lumajang, (Metrobali.com)

Pj. Gubernur Bali S. M. Mahendra Jaya didampingi Sekda Dewa Made Indra dan Pimpinan Perangkat Daerah Provinsi Bali menghadiri Puncak Karya Panca Wali Krama Pura Mandara Giri Semeru Agung. Puncak Karya Panca Wali Krama pada pura yang berlokasi di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur itu bertepatan dengan Purnama Kasa, Sabtu (Saniscara Pon Shinta), 20 Juli 2024.

Saat Pj. Gubernur Mahendra Jaya bersama rombongan tiba di pura, sedang berlangsung prosesi upacara dan sesolahan Topeng Sidakarya yang dibawakan Wakil Gubernur Bali Periode 2018-2023, Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace).

Kehadiran rombongan Pj. Gubernur Mahendra Jaya beserta Dirut BPD Bali I Nyoman Sudharma disambut keluarga besar Puri Agung Ubud, Panglingsir Puri Ageng Mengwi dan Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa. Sebelum melaksanakan persembahyangan, Pj. Gubernur Mahendra Jaya menyerahkan Buku Bhagawad Gita kepada Ketua PHDI Lumajang, Teguh Widodo, S.Sos.

Persembahyangan dilaksanakan dua kali yaitu sebelum dan sesudah prosesi nedunang Ida Bhatara. Dalam prosesi nedunang ida bhatara, PJ. Gubernur Mahendra Jaya ngaturang ayah dan berkesempatan mundut Ida Bhatara Lingsir tedun dari Padma Naba menuju Peselang. Persembahyangan yang diakhiri dengan nunas tirta dan bija ditutup dengan penyerahan punia oleh Pj. Gubernur Mahendra Jaya kepada Ketua PHDI Lumajang Teguh Widodo.

Selain diikuti Pj. Gubernur Mahendra Jaya bersama rombongan dari Bali, persembahyangan juga melibatkan ribuan Umat Hindu dari kawasan Lumajang dan sekitarnya.

Ditemui di sela-sela upacara, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati selaku Manggala Karya menerangkan, prosesi upacara berlangsung dari pukul 09.00 WIB hingga 13.00 WIB. Selama upacara berlangsung, dipentaskan beberapa Tari Wali dari Bali dan Tengger. Ditambahkan olehnya, Ida Bhatara akan nyejer selama 15 hari dan akan diakhiri dengan upacara nyineb pada 4 Agustus 2024. Selama Ida Bhatara nyejer, setiap hari akan dilaksanakan bakti penganyar oleh Pemerintah Kabupaten/Kota se-Bali dan beberapa kabupaten di wilayah Jawa Timur secara bergantian.

Lebih jauh pria yang akrab disapa Cok Ace ini menerangkan, ini adalah karya Panca Wali Krama yang ketiga sejak berdirinya Pura Mandara Giri Semeru Agung pada 1992. Karya Panca Wali Krama Pura Mandara Giri Semeru Agung diawali dengan rangkaian upacara seperti Mupuk Pedagingan pada 6 Juli 2024, Melasti di 15 Juli 2024, dan Tawur Panca Wali Krama pada 18 Juli 2024. Upacara yang melibatkan umat Hindu Bali dan Jawa Timur ini menggunakan sarana 13 ekor kerbau.

Sumber : Humas Pemprov bali