Buleleng, (Metrobali.com)

Penjabat Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana secara tegas menyatakan komitmennya untuk netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng akan terus dijaga selama kurun waktu 2 tahun hingga berakhirnya Pemilu legeslatif dan Pilpres serta Pemilukada 2024 mendatang.
Penegasan tersebut disampaikan melalui kata sambutannya pada acara Pisah Sambut Bupati dan Wakil Bupati Buleleng yang berlangsung di Rumah Jabatan Bupati Buleleng pada Senin, (29/8/2022).

“Kepada jajaran ASN Pemkab Buleleng untuk tidak aktif melakukan politik praktis dan agar bersifat netral dalam menyambut pesta demokrasi yang akan datang. Saya tidak ingin selama saya jadi penjabat bupati, ada ASN yang tidak netral, oleh karena itu mari kita bersama-sama sukseskan pesta demokrasi. Pesan saya ini mohon diinternalisasi kepada diri kita masing-masing,” ujarnya.

Iapun menekankan pelaksanaan program kerja Pemkab Buleleng, agar bebas dari campur tangan kepentingan politik. Karena hal tersebut dapat mempengaruhi kinerja Pemkab Buleleng secara keseluruhan.

“Saya juga tidak menginginkan para ASN dalam menjalankan program kegiatan, berada pada sebuah rasa takut dan tekanan-tekanan dari pihak luar. Disinilah tugas saya dengan pak sekda untuk menghilangkan itu. Sehingga pure kita itu membangun pada sebuah kondisi yang nyaman,” jelas Lihadnyana yang mantan Penjabat Bupati Badung itu.

Dikatakan juga bahwa dirinya juga ingin meningkatkan taraf hidup ASN. Karena tidak dipungkiri ASN merupakan subjek penting dalam pembangunan daerah.

“Saya ingin mewujudkan kesejahteraan ASN, karena selama pemerintahan ada, ASN pun ada,” tandas Lihadnyana. GS