Buleleng, (Metrobali.com)

Pejabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana meninjau pengerjaan proyek jogging track di GOR Buana Patra, Jumat (13/12). Pekerjaan yang batas waktunya tinggal dua hari itu menurutnya tidak akan selesai tepat waktu.

Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menyayangkan jika pengerjaan proyek jogging track di GOR Bhuana Patra “molor” dari waktu yang seharusnya. Dalam kotrak yang dibuat dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) seharusnya pengerjaan proyek selesai pada 15 Desember 2024. Namun saat Pj Bupati Lihadnyana turun untuk memantau pengerjaan baru mencapai 90 persen. Sisanya 10 persen merupakan pekerjaan fisik yakni pavingisasi jalan masuk utara dan sisi utara lapangan.
Usai pemantauan Pj Bupati Lihadnyana yakin jika hingga berakhirnya kontrak pengerjaan jogging track tahap pertama dengan nilai anggaran sekitar Rp 1,068 miliar itu tidak akan selesai. “Biarpun pekerjanya bekerja siang dan malam tapi kita juga menuntut kualitas kan,”ucapnya.

Lihadnyana menambahkan pemantauan ini untuk melihat komitmen dan janji penyedia. Ini berkaitan dengan uang rakyat yang dipakai membangun fasilitas untuk rakyat. “Tolong manfaatkan kepercayaan yang diberikan rakyat dengan hasil yang baik juga,”tegasnya.

Terkait keterlambatan, pihaknya akan kembalipada mekanisme yang berlaku. Yakni keterlambatan akan dihitung untuk menyesuaikan penalty. Namun demikian kualitas hasil pengerjaan proyek masih menjadi prioritas. “Karena animo masyarakat tinggi, buktinya saat pekerjaan ini dilakukan masih ada masyarakat yang jogging disini. Meski tidak ikut campur urusan tender dan sebagainya tapi saya sebagai penjabat kepala daerah bertanggungjawab atas seluruh pembangunan di buleleng ini,”imbuh Lihadnyana.

Dalam waktu dekat, Pj Ketut Lihadnyana juga akan memantau beberapa pengerjaan infrastruktur lainnya yang tersebar di kabupaten Buleleng.(ags)