Buleleng, (Metrobali.com)

Penjabat (PJ) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Buleleng mengunjungi Pasar Anyar Singaraja dan Pasar Banyuasri untuk memantau perkembangan komoditi penyebab inflasi, Rabu pagi,(14/9).
Dari hasil pemantauan itu ditemukan perbedaan harga pada komoditi yang sama antara Pasar Banyuasri dan Pasar Anyar. Pj. Bupati Lihadnyana menerangkan harga komoditi di Pasar Banyuasri lebih tinggi dikarenakan adanya perbedaan asal daerah pengiriman pasokan komoditi.
Kendati pun demikian, perkembangan harga beberapa komoditi penyebab inflasi seperti bawang merah, bawang putih, cabai rawit merah dan cabai merah besar terpantau telah turun.
Perkembangan terkini harga daging ayam ras utuh yang sebelumnya Rp. 38.000,- turun menjadi Rp.35.000,-cabai merah besar sebelumnya Rp. 50.000,- turun menjadi Rp.48.000,- dan cabai rawit merah sebelumnya Rp.50.000,- sekarang Rp.45.000,-.
Semoga berbagai upaya intervensi harga yang telah dilakukan TPID Buleleng dapat mempercepat penekanan inflasi yang terjadi di Buleleng.(RED-MB)