Klungkung, (Metrobali.com)

Penjabat Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika Launcing Gerakan Pengendalian Penyakit Prioritas Posbindu PTM Pintas Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung di Ruang Rapat Kantor Dinas PMPTSP Mall Pelayanan Publik Klungkung, Jumat (23/8).

Meningkatnya kasus PTM secara signifikan diperkirakan akan menambah beban masyarakat dan pemerintah, karena penanganannya membutuhkan biaya yang besar dan memerlukan teknologi tinggi. Untuk itu, dibutuhkan komitmen bersama dalam menurunkan morbiditas, mortalitas dan
disabilitas PTM melalui intensifikasi pencegahan dan pengendalian menuju
Indonesia Sehat, sehingga perlu adanya pemahaman yang optimal serta menyeluruh tentang besarnya permasalahan PTM dan faktor risikonya pada semua Stake Holder disetiap jenjang pengambil kebijakan dan lini
pelaksanaan, dan Berbagai upaya sudah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Klungkung untuk memngimplementasikan program pemerintah.

Pj Jendrika beraharap dengan ini upaya Pencegahan penyakit di Perkantoran dapat dilakukan dengan melakukan pengendalian faktor risiko dan penemuan dini kasus penyakit menular maupun tidak menular dan penilaian status Kesehatan. Penemuan dini penyakit tidak menular (PTM) diperkantoran dapat dilkembangkan melalui kegiatan posbindu PTM program instansi (PTM PINTAS) yang berbasis karyawan perkantoran.

Melalui kegiatan Posbindu PTM PINTAS diharapkan perkantoran mampu untuk mewujudkan kantor yang sehat, aman, dan nyaman serta karyawan yang sehat, selamat, bugar, berkinerja dan produktif. “Mari bersama sama berprilaku hidup sehat, atur pola makan rajin berolahraga,” ujar Bupati Jendrika.

Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung yg dibacakan pleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, Ketut Ardana mengtakan Situasi Penyakit Tidak Menular (PTM) di kabupaten klungkung dalam periode Tahun 2021 sampai dengan Tahun 2023, Khususnya untuk penderita Hypertensi belum mencapai target sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan, yaitu 61,3% tahun 2021, 66,8% tahun 2022, 75,7% tahun 2023, sedangkan untuk penemuan Penderita Hipertensi di warga untuk 3 (tiga) tahun berturut-turut yaitu tahun 2021 sasaran 41.327 capaian 7.617 (18,43%), tahun 2022 sasaran 41.673 capaian 4.122 (9,89%), tahun 2023 sasaran 41.973 capaian 3.522 (8.39%); bidang.

Lebih lanjut, PTM dapat dicegah dengan mengendalikan factor risiko Perilaku hidup sehat seperti: tidak merokok, konsumsi sayur dan buah lebih dari 5 porsi per hari, konsumsi garam tidak lebih dari 1 sendok the per orang per hari, konsumsi gula tidak lebih dari 4 sendok makan per orang per hari, konsumsi lemak (minyak) tidak lebih dari 5 sendok makan perorang perhari, aktifitas fisik minimal 30 menit per hari sebanyak 3-5 kali per minggu, tidak mengonsumsi alkohol dan kendalikan stres. Lingkungan yang sehat : bebas polusi udara, kendaraan yang layak jalan, fasilitas umum untuk aktifitas fisik seperti tempat bermain dan olahraga. Menjaga kondisi tubuh seperti : berat badan ideal, gula darah normal, kolesterol dan tekanan darah normal Hipertensi yang tekanan darahnya. (humasklk/yande)