Pj Bupati Jendrika Dampingi Menhub Budi Karya Melayat ke Rumah Taruna STIP
Klungkung, (Metrobali.com)
Penjabat (Pj) Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika dampingi Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi melayat ke kediaman almarhum Putu Satria Ananta Rustika (19) di Dusun Bandung, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung, Kamis (9/5). Almarhum meninggal dunia akibat kekerasan oleh seniornya di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta pada Jumat (3/5) lalu.
Setiba di rumah duka Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi mengucapkan turut berduka cita yang mendalam dan memberikan semangat kepada orang tua dan seluruh keluarga korban agar tabah dan ikhlas atas kejadian ini. Dengan kejadian ini tentu menjadi suatu evaluasi pemerintah agar kedepannya tidak terjadi hal-hal seperti ini lagi. “Kami akan merubah kurikulum dengan yang lebih humanis dan berteknologi. Terkait yang kita ketahui bahwa persaingan pada dunia pekerjaan itu tidak lagi mengandalkan fisik, tetapi mengandalkan kompetensi dan pengetahuan yang saat ini kita ketahui ITE menjadi satu tumpuan. Jangka pendek ini akan kami pertimbangkan di satu angkatan itu kita tidak terima. Apa tujuannya agar memutus tradisi jelek sehingga tidak lagi ada istilah senior dan junior,” harapnya.
Selain itu, Menhub Budi Karya juga membebastugaskan sejumlah pejabat di STIP. Dengan kejadian ini tentu menjadi suatu evaluasi bagi kami dan kami sudah membebastugaskan direktur dan beberapa pejabat di STIP Marunda. “Sanksi ini merupakan bentuk tindakan tegas dan tanggung jawab STIP atas kematian Satria. Ini sebagai rasa bahwa tanggung jawab dan tindakan tegas itu harus dilakukan,” katanya.
Pj Bupati Jendrika juga mengucapkan terimakasih kepada pemerintah pusat atas bentuk perhatian yang secara langsung hadir untuk memberikan semangat kepada keluarga korban.Terkait dengan upaya-upaya pemerintah pusat untuk menindaklanjuti kejadian ini, Pj Bupati Jendrika juga sangat mendukung semoga program tersebut bisa berjalan dengan lancar. Selain itu, Pj Bupati juga berharap Kementerian Perhubungan agar tetap memperhatikan keluarga korban. “Kejadian ini merupakan pelajaran untuk kita semua, semoga kejadian kekerasan ini tidak terjadi lagi di sekolah-sekolah lainnya,” harapnya.
Sementara upacara pengabenan almarhum Putu Satria Ananta Rustika rencananya akan dilaksanakan pada hari Jumat, 10 Mei 2024 besok.(humasklk/puspa).