Kuta (Metrobali.com)-

Upacara agama dewa yadnya piodalan di Pura Subak Ulun Tanjung Legian berlangsung setiap Tilem Kapat dan tahun ini diselenggarakan pada hari Senin Paing wuku Merakih, (15/10) sore  di pura setempat. Hadir saat itu Wakil Bupati Badung Drs. I  Ketut Sudikerta,  anggota DPRD Badung  asal Legian I Wayan Puspanegara,S P., M.Si., Camat Kuta I Wayan Wijana, S.Sos., M.Si, Lurah Legian I Made Madya Surya Natha, S.STP, Ketua LPM Legian AA Oka Fariana, Pekaseh Subak  Ulun Tanjung I Wayan Mardana, S.H., Kelian Desa Adat Legian I Gusti Ngurah Sudiarsa,S.H. beserta pangliman (staf), kepala unit-unit uaha milik desa adat, kelian suka duka, kepala lingkungan  dan seluruh pemangku se-Desa Adat Legian.

Menurut Sekretaris Pengurus Pura Subak Ulun Tanjung Lgian I Nyoman Rutha Ady, S.H., M.H.  piodalan  di pura tersebut secara rutin dilaksanakan setiap Tilem Kapat  setahun sekali sejak dilakukan pemugaran total seluruh bangunan  phisik dan penataan lingkungan.

“Setelah selesai seluruh penataan pura yang berlangsung  mulai bulan Juli tahun 2004 secara bertahap, kami sudah melaksanakan upacara pujawali ngenteg linggih pada bulan  November tahun 2011”, ucap Rutha Ady. Secara khusus ia menyampaikan terima kasih kepada guru wisesa (pemerintah) Kabupaten Badung beserta jajarannya dan masyarakat Desa Adat Legian atas segala bantuan dan kontribusi selama proses pemugaran pura hingga rangkaian karya ngenteg linggih maupun pelaksanaan upacara piodalan setiap tahun.

Selesai mengikuti seluruh rangkaian upacara pujawali piodalan, Wakil Bupati Badung Drs. I Ketut Sudikerta menyerahkan punia sebesar Rp 25 juta  dan Kelian Desa Adat Legian sebesar Rp.2 juta. Kedua punia tersebut diterima oleh Kelian Pura Subak Ulun Tanjung I Nyoman Retha Aryana, S.H. disaksikan oleh pengurus pura dan warga masyarakat yang pedek tangkil (hadir) mengikuti persembahyangan bersama dalam acara tersebut. IKA-MB