Napi LP Kerobokan 'Dilayar' ke Madiun

Suasana pemindahan Napi LP Kerobokan ke Madiun/MB

Denpasar, (Metrobali.com) –

Insiden tak mengenakkan terjadi kala petugas kepolisian memindahkan 63 narapidana yang mendekam di Lapas Kelas IIA Kerobokan Denpasar ke Lapas Madiun, Jawa Timur.

Kala hendak memindahkan salah satu napi, petugas hendak ditusuk oleh salah seorang narapidana. “Ada yang mencoba melakukan perlawanan tadi di Blok E. Mungkin karena dia baru bangun tidur, sedang tidur dibangunkan, mungkin emosi begitu ya,” kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Departemen Hukum dan HAM Provinsi Bali, I Nyoman Putra Surya Atmaja, Rabu 27 April 2016.

Ia melanjutkan, napi itu hendak menusuk petugas dengan obeng. “Tadi mau ditusuk pakai obeng. Obeng kecil,” jelas Surya Atmaja. Beruntung tak ada yang terluka dalam insiden tersebut. “Tidak ada yang terluka. Setelah mereka melihat ada petugas, mereka pun diam,” paparnya.

Obeng tersebut, ia melanjutkan, sejatinya digunakan untuk perbaikan listrik. Sementara itu, Surya Putra mengaku tak tahu jika ditemukan sejumlah senjata tajam. “HP tidak ditemukan. Obeng yang dipakai perbaikan listrik. Rantai dipakai untuk menutup pintu dan gembok. Pedang saya tidak lihat,” katanya.

“Tombak itu diambil dari bidang keamanan. Masih dilihat barang-barangnya. Karena beberapa waktu lalu diamankan baru tadi dibawa ke luar. Itu (tombak) waktu penggeledahan kemarin (beberapa waktu lalu). saya lupa bloknya,” tambah dia. JAK-MB