IMG_7299

Klungkung, (Metrobali.com) –

Untuk mendapatkan data kependudukan yang valid, akurat dan dapat dipertanggung jawabkan, atas instruksi Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, pendataan keluarga tahun 2015 di Kabupaten Klungkung dilakukan dengan cara langsung turun ke masyarakat. Tidak hanya mendata para pejabat pemerintah, namun bertemu langsung dengan warga sampai ke pelosok – pelosok desa.

Dipimpin langsung Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, pendataan dilakukan di Desa Getakan, Banjar Gunung Rata, Kecamatan Banjarangkan Jumat (29/5) kemarin. Didampingi Camat Banjarangkan Komang Gede Wisnuadi, Kabag Humas dan Protokol I Wayan Parna, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan Keluarga Berencana dan Pemerintahan Desa (BPMPKBPD) Kab. Klungkung I Putu Widiada, Kabid Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKK) N.N. Suratni, para perangkat desa serta puluhan anggota tim pendataan yang akan menyusuri setiap rumah di Desa Getakan guna melakukan pendataan. “Dengan pendataan secara langsung begini segala persoalan dimasyarakat akan terungkap.” Ujar Bupati Suwirta.

Selain melakukan pendataan, dirumah – rumah warga Bupati memanfaatkan kesempatannya untuk berdialog menanyakan  berbagai hal terkait program program pemerintah yang telah berjalan. Seperti keluarga I Made Kondra Widana (45), dirinya mengungkapkan bahwa telah menerima bantuan secara rutin dari dinas sosial karena keluarganya tercatat sebagai KK miskin. Namun beberapa program pemerintah belum dapat dirasakan Made Kondra, seperti bedah rumah, jaminan kesehatan dan  beasiswa bagi anak anaknya yang tidak pernah didapatkan. “Saya dan istri sudah mendapatkan jaminan kesehatan, namun kenapa anak anak saya tidak? ” Ungkap Made kondra. Mendengar keluhan itu, Bupati pun langsung instruksikan perangkat desa dan dinas terkait untuk mengawal proses ini supaya para warga miskin ini bisa mendapatkan hak hak dasar mereka. Kepada Bupati Suwirta, Made kondra juga menyampaikan harapannya untuk mendapat bantuan bedah rumah. Selama ini dirinya tidur numpang dirumah adiknya, dimana satu kamar dihuni oleh enam orang anggota keluarganya. Bupati Suwirta pun berjanji akan memprioritaskan keluarga Made Kondra akan mendapat prioritas bantuan bedah rumah. Konsep pemberdayaan para kk miskin juga akan terus di upayakan Pemkab klungkung, karena jika hanya dengan pemberian bantuan rutin tidak akan membantu keluar dari garis kemiskinan. “ Bansos dan bantuan sembako rutin tidak akan pernah bisa menyelesaikan masalah KK Miskin ini, namun melalui program pemberdayaan diharapkan mereka akan mampu bangkit dari garis kemiskinan.” Ujar Bupati Suwirta.

Sementara itu Kabid Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKK) N.N. Suratni mengatakan bahwa  pendataan keluarga secara serentak telah dilakukan sejak 1 Mei s/d 31 Mei 2015. Program ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran Mendagri no. 470/7580/SJ, Surat Edaran Gubenur Bali No. 470/756/B.PEM serta Instruksi Bupati Klungkung No. 2 Tahun 2015. Pelaksanaan pendataan dilakukan dengan mengunjungi setiap keluarga dari rumah ke rumah melalui wawancara dibawah koordinasi perangkat desa/kelurahan setempat. Hasil pendataan ini nantinya dipergunakan dalam penetapan sasaran dan optimalisasi operasional program pembangunan Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga serta Pembangunan lainnya. SUS-MB