konvoi_full

Denpasar (Metrobali.com)-

Aparat kepolisian memastikan akan mencegah hingga memberikan tindakan tegas kepada massa pendukung pasangan kandidat capres-cawapres yang melakukan konvoi di Bali besok. Sikap tegas itu dilakukan untuk menghindari gangguan ketertiban dan keamanan serta mencegah terjadinya gesekan horisontal antara massa pendukung pasangan kandidat capres dan cawapres.

“Kami akan memberikan tindakan tegas terhadap massa yang melakukan konvoi. Sudah disiapkan personel untuk mencegah konvoi massal yang berpotensi terjadinya gangguan ketertiban dan keamanan,” ujar Kabid Humas Polda Bali Komisaris Besar Hery Wiyanto, Selasa 8 Juli 2014.

Polda Bali mengerahkan kekuatan penuh untuk mengamankan pelaksanaan pilpres di Bali. Dua pertiga personel akan dikerahkan untuk mengamankan seluruh TPS (Tempat Pemungutan Suara). Sisanya, selalu dalam posisi siaga untuk memberikan bantuan pengamanan dalam kondisi darurat saat munculnya peristiwa yang mengganggu ketertiban dan keamanan baik di TPS maupun di wilayah tertentu. Menurut Hery, pihaknya sudah mengantisipasi jika ada massa yang melakukan konvoi. Personel yang tidak disiapakan untuk mengamankan TPS akan dikerahkan untuk mencegah adanya konvoi massal itu. “Ada personel yang bertugas di TPS. Yang tidak bertugas di TPS akan melakukan pengamanan dan mencegah adanya massa yang melakukan konvoi,” katanya.

Diakui Hery, pihaknya belum mendapat laporan adanya potensi massa yang akan melakukan konvoi pada hari pelaksaan pilpres besok. Walaupun demikian, pihaknya sudah siap mengantisipasi segala kemungkinan yang potensi menggangu ketertiban umum dan menimbulkan konflik horisontal di masyarakat termasuk aksi konvoi yang dilakukan massa pendukung kandidat capres-cawapres. 

Potensi adanya konvoi massa itu terjadi saat menuju ke TPS atau pulang dari TPS. Kemungkinan terjadinya konvoi massa hari ini saat lembaga survei mempulikasikan hasil quick qount (perhitungan cepat). Massa pendukung kandidat yang unggul dalam hasil quick qount itu berpotensi merayakan kemenangan hasil quick qount itu dengan menggelar aksi konvoi massal. Hal ini berpotensi mengganggu ketertiban dan berpotensi menimbulkan gesekan horisontal dengan massa pendukung kandidat lainnya. “Kami siap mengantisipasi dan memberikan tindakan tegas terhadap massa yang melakukan konvoi itu. Apalagi jika mengganggu ketertiban umum,” tegasnya.

Sebelumnya, Kapolda Bali Inspektur Jenderal Albertus Julius Benny Mokalu mengatakan pihaknya memberlakukan siaga satu untuk pengamanan pilpres. Pengamanan oleh aparat kepolisian, kata dia, akan dibantu oleh pasukan dan peralatan pengamanan dari TNI.  Polri dan TNI, kata dia, sesuai instruksi presiden harus bahu membahu mengamankan pelaksanaan pilpres hari ini. JAK-MB