Bakal calon bupati pada Pilkada Jembrana 2020 mulai bermunculan. Untuk melawan PDI-Perjuangan beberapa tokoh memastikan maju melalui koalisi “Jembrana Maju”.

Jembrana, (Metrobali.com)-

Bakal calon bupati pada Pilkada Jembrana 2020 mulai bermunculan. Untuk melawan PDI-Perjuangan beberapa tokoh memastikan maju melalui koalisi “Jembrana Maju”.

Bahkan dari informasi ada empat nama yang mengambil formulir di dua partai politik (Parpol) yakni Partai Gerindra dan Partai Golkar diantaranya H Nasrun, Budi Santoso, Nengah Nurlaba dan I Made Prihenjagat.

Kedua parpol, Gerindra dan Golkar sudah membuka pendaftaran calon bupati dan wakil bupati dan juga memperpanjang pendaftaran. Partai Gerindra memperpanjang hingga tanggal 27 Desember 2019, sedangkan Partai Golkar hingga tanggal 24 Desember 2019.

Selama pendaftaran dibuka di Partai Gerindra terdapat tujuh (7) nama yang sudah mengambil formulir diantaranya dua kader Partai Gerindra yakni Kade Darma Susila (Ketua DPC Partai Gerindra) dan Ketut Sadwi Darmawan (Ketua Fraksu Gerindra). Bahkan keduanya telah menyetorkan formulir pendaftaran. Sedangkan lima lainnya adalah H Nasrun, Budi Santoso, Nengah Nurlaba, Made Prihenjagat dan Komang Sudarsana (dosen).

“Sampai hari ini baru Pak Tamba yang sudah mengembalikan formulir dan mendaftar secara resmi melalui Golkar” ujar Nyoman Birawan Ketua Panitia Seleksi Golkar, Rabu (11/12).

Hari ini lanjutnya, merupakan penutupan untuk pengambilan formulir bagi calon Bupati maupun calon Wakil Bupati. Dan Pansel memperpanjang waktu pendaftaran hingga 24 Desember mendatang.

Birawan mengatakan hingga Rabu (11/12) sudah ada sembilan (9) orang yang mengambil formulir, tiga di antaranya merupakan kader Partai Golkar yakni I Made Suardana, I Ketut Widastra dan I Wayan Suardika. Sedangkan sisanya diantaranya I Nengah Tamba, H Nasrun, Budi Santoso, Nengah Nurlaba, Made Prihenjagat dan Komang Adiyasa.

Nantinya kata Birawan, semua yang mendaftar akan disurvei dari DPD Partai Golkar Bali untuk menentukan nama yang akan diusung dari partai Golkar. Pihaknya berharap rekomendasi bisa turun sekitar bulan Maret. Termasuk dari parpol koalisi.

Nengah Tamba kader dari Partai Demokrat mendaftar di Partai Golkar sebagai Bakal Calon Bupati. Berkasnya juga dinyatakan sudah lengkap. Saat mendaftat mantan anggota DPRD Provinsi Bali ini didampingi puluhan pendukung, baik kader Partai Demokrat maupun simpatisan Jembrana Kembali Jaya (JKJ).

“Kami mendaftar atas dorongan dari masyarakat yang ingin perubahan. Kami resmi mendaftar mengikuti mekanisme di Golkar. Tidak ada gengsi, visi kami sama yakni perubahan” ujar Tamba.

Menurutnya koalisi tujuh parpol di Jembrana yakni Golkar, Gerindra, Demokrat, PPP, Nasdem, Perindo dan PKS merupakan modal kuat dan memiliki visi yang sama mengusung perubahan.

Dengan adanya koalisi skenario pada Pilkada 2020 mendatang bakal head to head. Namun tidak menutup kemungkinan berbeda (tiga paket Bacabup). Pasalnya dua parpol pemilik tiga (3) kursi di dewan (PKB dan PPP) belum tersentuh, baik dari koalisi maupun PDI-Perjuangan. (Komang Tole)