Nusa Dua (Metrobali.com)-

Perhelatan pilkada di sejumlah daerah merupakan ajang pra kondisi untuk menyambut pemilu legislatif dan pemilihan presiden 2014. Bagi PDIP. Hal itu dikatakan Budiman Sujatmiko salah seorang fungsionaris DPP PDI P, di Nusa Dua, Rabu (27/3).

Pilkada Bali khususnya  sambung Budiman, hal itu merupakan uji coba bagaimana konsolidasi partai harus berjalan sampai bawah. Bagaimana kesiapan partai dalam merespons persaingan politik dalam pilkada misalnya, adalah sebuah latihan yang baik bagi kader-kader PDIP. Bagi kader yang diberi tugas maju dalam pilkada tentunya hal itu akan memberikan dorongan semangat untuk bekerja lebih baik.

Meski dalam Pemilihan Gubernur Bali, pasangan Anak Agung Ngurah Puspayoga dan Dewa Nyoman Sukrawan berhadapan dengan banyak partai namun PDI Perjuangan optimis bisa meraih hasil terbaik karena saat ini performa mesin politik cukup solid.

Budiman Sudjatmiko menyebut, kebijakan partai saat ini adalah mengusung kader sendiri dalam pemilukada seperti halnya Pilgub Bali yang mengusung kader duet Puspayoga dan Sukrawan atau Paket PAS.”Bali merupakan satu contoh di mana kita kembali kepada kader. Pak Puspayoga sebagai seorang kader cukup lama, terlibat perjuangan di PDIP cukup lama, ini adalah bentuk apresiasi,” ujar Budiman.

Selama ini, PDIP telah melakukan evaluasi ketika menomorduakan kader, padahal yang bersangkutan cukup potensial, kemudian diganti yang lain, semata-mata mengejar kemenangan, ternyata di dalam menimbulkan persoalan. Justru hal inilah, sambung Budiman yang akan disolidkan oleh PDIP. “Jadi ukurannya sekarang bukan Pak Puspayoga semata sebagai seorang kader tetapi bagaimana mesin partai itu solid,” tegas Budiman yang anggota DPR ini.

Mengenai kekalahan dalam pemilihan gubernur di Jawa Barat dan Sumatra Utara namun PDI Perjuangan tetap meyakini jika mesin politik sudah bekerja cukup baik. “Kalau pemilihan gubernur di Jabar, meski kalah justru kita berhasil karena di sana bukan basis pendukung kita namun justru menyodok di urutan kedua,” kata Budiman Sudjatmiko, fungsionaris DPP PDIP ditemui di Nusa Dua Bali.

Hasil yang dicapai Pasangan Rieke Dyah Pitaloka dan Teten Masduki dengan bertengger di posisi ke dua, tidak terlalu jauh dengan pemenang pasangan incumbent Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar, hanya selisih dua sampai tiga poin. Padahal, dalam perhitungan beberapa survei jago PDIP itu diunggulkan di peringkat ketiga. Demikian juga dengan Cagub Effendi Simbolon di Pilgub Sumatra Utara meski bukan pemenang namun hasilnya jauh di atas prediksi. BOB-MB