Divisi Teknik Penyelenggara KPU Jembrana, Ketut Gede Tangkas Sudiantara

Jembrana (Metrobali.com)-
KPU secara resmi sudah membuka pendaftaran calon anggota legislatif DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/kota untuk pemilihan legislatif (Pileg) 2019.
Divisi Teknik Penyelenggara KPU Jembrana, Ketut Gede Tangkas Sudiantara mengatakan pendaftaran calon anggota legislatif sesuai PKPU dibuka selama 14 hari mulai tanggal 4 sampai 17 Juli 2018.
“Sampai hari ketiga ini belum ada yang mendaftar” ujar Tangkas ditemui di kantor KPU Jembrana, Jumat (6/7).
Menurut Tangkas, pendaftaran bakal calon (balon) anggota legislatif nantinya diajukan oleh partai politik (Parpol) dengan menyertakan beberapa pesyaratan termasuk rekomendasi dari parpol masing-masing sebagai syarat pencalonan.
“Yang mendaftar itu parpol, bukan perorangan bakal calon” tandasnya.
Sedangkan persyaratan lain yang harus dilapirkan masing-masing balon lanjut Tangkas, foto copy ijasah terakhir minimal SMA sederajat yang dilegalisir, SKCK, poto terbaru ukuran 4×6 berwarna, KTP, surat keterangan (suket) dari Pengadilan, suket kesehatan dari rumah sakit, suket Jasmani dan rohani serta suket bebas dari penyalahgunaan narkoba.
“Di Jembrana ada 16 parpol. Dalam pileg semua parpol juga harus memenuhi kuota 30 persen perempuan” ujarnya.
Menurutnya, parpol dapat mengajukan balon anggota legislatif dalam jumlah maksimal sesuai kuota masing-masing daerah pemilihan (dapil).
Di Jembrana terdapat 5 dapil diantaranya Dapil 1, Kecamatan Negara 10 kursi dengan kuota perempuan 3 orang, Dapil 2, Kecamatan Melaya 7 kursi dengan kuota perempuan 3 orang, Dapil 3, Kecamatan Pekutatan 3 kursi dengan 1 perempuan, Dapil 4, Kecamatan Mendoyo 8 kursi dengan kuota perempuan 3 orang dan Dapil 5, Kecamatan Jembrana 7 kursi dengan kuota perempuan 3 orang.
Tangkas menjelaskan, setelah pendaftaran tahapan selanjutnya verifikasi administrasi dan jika ditemukan kesalahan atau kekurangan maka dilakukan verifikasi perbaikan daftar dan syarat calon dari tanggal 1 sampai 7 Agustus.
“Ada beberapa tahapan yang harus dilalui termasuk mengganti bakal calon, tapi dilakukan sebelum ditetapkan menjadi DCT. Kalau kuota perempuan 30 persen wajib dipenuhi oleh setiap parpol” pungkasnya.
Pewarta : Komang Tole