Pamekasan (Metrobali.com)-

Petugas gabungan dari kepolisian, TNI, syahbandar dan keamanan laut (kamla) pada Selasa (24/3) sekitar pukul 23.00 WIB menghentikan sementara pencarian nelayan hilang asal Desa Branta, Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

“Sementara pencarian kami hentikan, dan kami lanjutkan Rabu pagi,” kata Kapolsek Tlanakan AKP Jauhari di Pamekasan, Rabu (25/3) dini hari.

Ia menjelaskan, pencarian nelayan hilang dilakukan petugas gabungan di sekitar perairan Pesisir Branta, Kecamatan Tlanakan dan di sekitar penemuan perahu, yakni di perairan Desa Pedelegan, Kecamatan Pademawu.

Pencarian dilakukan dengan menggunakan 16 perahu milik nelayan Desa Branta Pesisir.

“Petugas yang melakukan pencarian itu kesulitan, karena tidak diketahui dimana letak jatuhnya sang nelayan bernama Fauzan itu,” katanya.

Sebab, saat ditemukan, perahu milik Fauzan sudah tanpa awak, dan tidak menutup kemungkinan perahu telah terseret arus.

Meski petugas menghentikan pencarian, keluarga korban dan para nelayan di Desa Branta, Kecamatan Tlanakan, hingga sekitar pukul 01.00 WIB, Rabu dini hari tetap melanjutkan pencarian.

Para nelayan ini melakukan pencarian tidak hanya di perairan Pamekasan, akan tetapi hingga di perairan Sumenep, yakni di sekitar Pulau Kramat dan Pulau Pandan.

Menurut warga setempat Jasuli, pencairan dilakukan di sekitar bagan-bagan warga dengan melakukan penelusuran mulai dari perairan Desa Branta, hingga di perairan Desa Kaduara Timur, Kecamatan Pragaan, Sumenep.

Pencarian dilakukan dengan menggunakan alat penerangan seadanya, yakni senter.

Nelayan asal Desa Branta Tinggi yang hilang itu bernama Fauzan. Ia diketahui hilang di perairan Desa Padelegan, Kecamatan Pademawu, diduga terccebur laut.

Nelayan itu diketahui hilang sekitar pukul 07.15 WIB. Salah seorang nelayan menemukan perahu di tengah laut di perairan Desa Padelegan pada koordinat 07 15.45 Lintang Selatan/113 33.00 Bujur Timur.

Selanjutnya nelayan yang menemukan adanya perahu bernama Putra Segoro tanpa awak itu melaporkan ke nelayan lain, dan diketahui bahwa perahu itu milik Fauzan. AN-MB