Ilustrasi

Karangasem, (Metrobali.com) –

Ditengah ancaman merebaknya virus Covid-19, virus misterius yang menyerang ternak Babi milik warga kembali menyebar.

Sebelumnya kasus ternak Babi mati terjadi diwilayah Desa Abang, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem dengan gejala ternak Babi tidak mau makan kemudian lemas lalu mati.

Hal nyaris serupa juga terjadi diwilayah Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem. Salah satunya adalah diwilayah Desa Duda Utara. Sejak beberapa pekan terakhir puluhan ternak Babi milik warga satu per satu dilaporkan mati.

“Ya benar, sejauh ini sudah puluhan ternak warga yang mati satu persatu dan terus menyebar, termasuk Babi saya juga mati dua ekor,” kata I Nyoman Suniada salah seorang peternak sekaligus Kepala Wilayah Dusun Tukad Sabuh, Desa Duda Utara ketika dikonfirmasi, Jumat (24/04/2020).

Terkait dengan merebaknya virus yang menyerang ternak warga tersebut, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karangasem, I Gede Supandi mengatakan, sejauh ini belum ditemukan faksin untuk penyakit yang menjangkit ternak Babi warga tersebut.

“Sampai saat ini hasil lab belum ada dikirim kesini, tetapi apa yang terjadi kepada ternak Babi tersebut diduga ASF,” kata Supandi.

Sementara untuk penanganan masih tetap seperti dulu dengan cara penerapan bio security, menjaga kebersihan kandang serta melakukan penyemprotan disinfektan agar virus tidak menyebar keternak yang lainnya. (Sua)