Anggota Komisi IV DPR RI, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra, saat tatap muka dan kontak tani dengan krama subak di Desa Bugbug Karangasem
Anggota Komisi IV DPR RI, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra, saat tatap muka dan kontak tani dengan krama subak di Desa Bugbug Karangasem

Karangasem (Metrobali.com)-

Penyuluh pertanian lapangan (PPL), merupakan petugas dari Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten/Kota yang diperbantukan untuk memberikan pengarahan, pembinaan dan penyuluhan di bidang pertanian. Peran PPL sangat penting sebagai pendamping petani dalam melakukan pembinaan kemampuan kepada petani.
Kemampuan itu untuk mendorong petani merubah cara berpikir, dan cara kerja atau bertani yang disesuaikan dengan perkembangan jaman, serta perkembangan teknologi khususnya teknologi pertanian.
“PPL harus selalu ada ditengah-tengah petani. Jika dari awal petani sudah salah menerapkan pola tanam misalnya, maka ke depan pasti hasilnya juga kurang maksimal”, ungkap anggota Komisi IV DPR RI Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra didampingi anggota fraksi Golkar DPRD Karangasem I Komang Mustika Jaya dan Perbekel Desa Bugbug I Gede Suteja, saat menghadiri kegiatan kontak tani di Banjar Adat Baruna Desa Bugbug Kecamatan Karangasem, Minggu (10/12).
Anggota legislatif fraksi Golkar yang akrab dipanggil Gus Adhi ini, juga mengatakan peran PPL sangat strategis sebagai lembaga pendamping petani untuk memberikan teknologi dan evaluasi pertanian.
“PPL wajib selalu ada mendampingi petani untuk memberikan teknologi dan evaluasi pertanian”, ujar tokoh Golkar yang juga Ketua Depidar Soksi Bali ini.
Sementara itu, kegiatan kontak tani ini diikuti ratusan anggota subak yang ada di Desa Bugbug. Ada 5 subak induk, yakni Subak Desa, Subak Galogor, Subak Uma Pahang, Subak Tegakin dan Subak Lumpadang.
Ketut Suarta selaku Pangliman/Wakil Subak Galogor, menyatakan selain persoalan petugas penyuluh pertanian lapangan, petani di Desa Bugbug dihadapkan pada persoalan irigasi. Fungsi utama irigasi di bidang pertanian adalah untuk mengairi lahan-lahan pertanian agar mendapat pasokan air.
“Kami kesulitan irigasi dan kami harap Pak Agung Adhi (Gus Adhi) dapat membantu mencarikan solusi”, ujar Suarta saat melaporkan permasalahan petani kepada Gus Adhi. Persoalan irigasi juga harus menjadi atensi karena merupakan faktor yang vital bagi kelangsungan pertanian.
“Saya akan memperjuangkan perbaikan-perbaikan irigasi tersebut termasuk bagaimana penggunakan teknologi dan pupuk dalam upaya meningkatkan hasil produksi pertanian”, ucap Gus Adhi.
Di sektor pertanian khususnya di kabupaten Karangasem, Gus Adhi telah banyak membantu krama subak dalam peningkatan produksi pertaniannya seperti bantuan teknologi berupa traktor masing-masing satu unit kepada 4 subak di tahun 2016. “Bantuan bibit juga ada”, ungkap anggota DPRD Karangasem I Komang Mustika Jaya.
Namun demikian, bantuan alat-alat pertanian khususnya traktor belum bisa digunakan di lahan pertanian di Desa Bugbug. Hal ini disebabkan karena kondisi persawahannya yang berundak-undak.
“Sawah disini berundak-undak jadi petani kami sulit untuk menggunakan alat itu. Selain itu sawahnya juga sempit-sempit”, ketusnya. Namun demikian, Ia bersama Gus Adhi dan para petani, akan melakukan cara yang lain agar alat pertanian itu bisa masuk ke areal persawahan.
“Petani bergotong royong mengangkatnya”, katanya. Soal pemanfaatan hutan rakyat yang diusulkan Gus Adhi kepada petani di Desa Bugbug, Mustika Jaya menyatakan akan berkoordinasi dengan krama subak.
“Disini ada lahan-lahan desa yang kosong berupa lahan di perbukitan. Itu ada milik desa adat disini sehingga akan kami koordinasikan untuk ditanam bibit sesuai kondisi tanahnya”, jelasnya.
Disisi lain, Perbekel Desa Bugbug I Gede Suteja, sangat mengapresiasi kehadiran Gus Adhi untuk bertatap muka dengan krama subak. “Kami sangat berterima kasih sudah ada wakil rakyat dari pusat untuk datang ke desa kami dan bertatap muka dengan warga masyarakat”, ucapnya.
Hasil produksi pertanian di Desa Bugbug diantaranya padi, palawija seperti jagung. “Kami harapkan Gus Adhi agar sering-sering datang ke desa kami untuk membantu warga”, harapnya.
Suteja juga berharap kepada Gus Adhi untuk membantu irigasi dan dam yang sangat mendesak dibutuhkan krama subak. “Permintaan lagi dua dam dari krama subak kami semoga tahun depan bisa terwujud”, harapnya lagi.
Menurut Suteja, bermanfaat untuk mengairi lahan persawahan subak di Desa Bugbug. Irigasi memang sangat penting agar pertanian tercukupi air sehingga dapat meningkatkan budidaya pertanian. GA-MB