Denpasar (Metrobali.com)-

Petani yang terhimpun dalam wadah organisasi pengairan tradisional bidang pertanian (subak) dari pelosok pedesaan di Pulau Dewata mulai memanfaatkan pinjaman puluhan traktor untuk memudahkan proses pengolahan lahan sawah yang disiapkan oleh Dinas Pertanian Provinsi Bali, “Kami sengaja menyiapkan 43 unit traktor yang bisa dipinjam petani secara gratis sebulan selama proses pengolahan sawah yang digunakan petani secara bersama-sama dalam satu subak,” kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali, Ir Ida Bagus Wisnuardana di Denpasar, Kamis (19/9).

Ia mengatakan, bantuan berupa pinjam penggunaan traktor, namun bahan bakar minyak (BBM) ditanggung petani itu dimaksudkan untuk memudahkan proses pengolahan lahan sawah, sehingga petani bisa melakukan penanaman tepat waktu.

Traktor bantuan dari Kementerian Pertanian itu disimpan di gudang Dinas Pertanian Provinsi Bali di Denpasar yang boleh dipinjam oleh petani dengan syarat harus mengembalikan lagi maksimal dalam kurun waktu sebulan.

Bagus Wisnuardana menjelaskan, peminjaman traktor kepada petani sebagai upaya memudahkan menggarap sawah untuk ditanami padi, karena selama ini mereka antrean menunggu giliran dapat traktor, yang sering kali penanaman sampai tertunda.

Pengadaan traktor masih akan diupayakan penembahan melalui dukungan dana APBD Bali maupun pemerintah pusat, sebagai upaya memudahkan petani dalam menggarap lahan.

Kondisi petani di Bali umumnya memiliki lahan garapan yang relatif sempit, lemah dalam permodalan, rendah pengetahuan dan keterampilan, namun rajin dan ulet menyerap teknologi baru dalam bidang pertanian.

Oleh sebab itu Pemprov Bali berusaha mengangkat pendapatan petani melalui program peningkatan produksi. Meningkatkan kegairahan petani antara lain dengan membantu sarana produksi, intensif percepatan pengolahan tanah dan bantuan peralatan lainnya, ujar Bagus Wisnuardana.AN-MB