Mangupura (Metrobali.com)-

Pencak silat merupakan olahraga warisan leluhur dan menjadi kewajiban untuk memelihara, melestarikan dan mengembangkannya. Pencak silat pada dasarnya mengandung unsur pembelaan diri, hal tersebut dinilai harus benar-benar dipahami dengan baik oleh pengikutnya sehingga olahraga tersebut terarah pada hal-hal positif dan terhindar dari tindakan premanisme.

”TC Sentralisasi ini bertujuan mematangkan persiapan PON dan menyiapkan mental juara. Kami juga akan menitipkan pesilat untuk ditempa di Rindam IX/Udayana  Kediri Tabanan. Disamping itu pesilat Bali yang mengantongi tiket PON dari wilayah III untuk satu Bulan kedepan pertengahan sampai akhir Juni 2012 diadakan Try Out ke Jawa menyasar para atlet yang berlaga di wilayah II yaitu Jatim, Jateng dan Jogya, dengan harapan saat laga di PON para pesilat sudah siap meladeni setiap lawan,” ucap Bupati Badung yang juga Ketua Umum Pengprov IPSI Bali A.A. Gde Agung, SH saat membuka Pelaksanaan TC Sentralisasi Tim Pencak Silat IPSI Bali menuju PON ke XVIII 2012 di Riau nanti, “Senin (9/4/2012) di Pusat Pemerintahan Mangu Praja Mandala Kab. Badung.

Hadir pula Ketua Harian IPSI Bali Bagus Nyoman Wiranatha, Sekretaris Umum IPSI Bali I Nyoman Yama Dhiputra, Bendahara Umum IPSI Bali A.A. Gde Rahmadhi, Manajer juga Pelatih dan Pimpinan Kontingen TC PON ke XVIII Cabang Pencak Silat  I Putu Sugiartha beserta seluruh atlet  pencak silat putra putri.

Bupati Badung A.A. Gde Agung, menyampaikan apresiasi dan terimakasih yang sebesar-besarnya atas prestasi yang  telah diraih kepada para pelatih dan atlet putra putri pada Pra Kualifikasi PON ke XVIII Wilayah III yang digelar Bulan Januari 2012 lalu dimana Kab. Badung dipercaya sebagai pelaksana bertempat di GOR Purna Krida Kerobokan Kec. Kuta Utara. Dalam Pra Kualifikasi PON ke XVIII Wilayah III lalu IPSI Bali berhasil meloloskan 17 atlet putra putri yang merupakan kuota terbesar untuk Wilayh III semua ini berkat kerjasama, kegigihan, semangat, keuletan, ketekunan dan dukungan seluruh perguruan pencak silat di Bali.

Pada PON XVII di Kaltim tahun 2008 berhasil menjadi peringkat ke-2 dengan menyumbangkan 3 emas, 5 perak dan 5 perunggu. Hal ini pula yang menyebabkan cabang pencak silat menjadi penyumbang medali terbanyak bagi Bali, sehingga Kontingen Bali dapat meraih peringkat sembilan besar pada PON 2008 tersebut.

Diharapkan kepada tim manager dan pelatih agar terus mempersiapkan dan menyusun program latihan yang baik, berkesinambungan dan oftimal serta terus tingkatkan kerjasama dengan semua perguruan pencak silat di Bali khususnya, bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang memiliki masyarakat yang mampu membela dirinya karena dengan kemampuan untuk membela diri secara terhormat akan muncul pemimpin-pemimpin yang mampu membela Bangsa dan Negara, tuturnya.

Lebih lanjut disampaikan kami IPSI Bali bersama seluruh jajaran beserta manager, pelatih  dan seluruh atlet akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisat meraih kemenagan  pada PON ke XVIII 2012 di Riau nanti, dengan Moto IPSI Bali “Berlatih-Berlatih Dan Terus Berlatih” Juara-Juara dan Harus Menjadi Juara” minimal sama atau lebih seperti perolehan medali pada PON ke XVII  2008 di Kalimatan Timur lalu. Semoga TC ini berjalan aman, lancar, tertib dan sukses prestasi  pada PON nanti serta memberikan sumbangsih medali terhadap dunia pesilatan di Bali khusunya dan Indonesia umunya. Kami titipkan prestasi dan prestise IPSI Bali kepada semua pelatih dan atlet.

Sebagai bentuk/wujud apresiasi diakhir acara Bupati Badung yang juga Ketua Umum Pengprov IPSI Bali menyerahkan dana tali kasih kepada para pelatih dan atlet putra putri yang telah lolos pada Pra Kualifikasi PON ke XVIII Wilayah III lalu Juara I masing-masing memproleh Rp.3 jt, Juara 2 Rp. 2, Jura 3 Rp. 500 rb dan pelatih/manager masing-masing Rp. 2 jt, mudah-mudahan dana tali kasih ini bisa dan dapat dipergunakan dengan baik dan bermanfaat dalam Pelaksanaan TC Sentralisasi Tim Pencak Silat  IPSI Bali.

Mari kita bersama-sama melangkah bersama membangun, menumbuh kembangkan dan membesarkan serta mengharumkan cabang seni pencaksilat warisan leluhur ini. Terkait atlet yang ada ikatan kerja dan masih sekolah IPSI Bali beserta seluruh jajaranya  akan memberikan dispensasi kepada atlet bersangkutan, terkait penginapan, konsumsi dan tenaga medis telah diupayakan dengan masksimal. sehigga kedepan para atlet bisa mengikuti TC dengan tenang, aman dan bersemangat, tegasnya.

Pimpinan Kontingen TC PON ke XVIII Cabang Pencak Silat  I Putu Sugiartha melaporkan sesuai dengan hasil Pra PON wilayah III IPSI Bali berhasil meloloskan 17 orang pesilat yang terdiri dari 11 pesilat putra dan 6 pesilat putri. Terdiri dari 11 katagori yaitu 5 katagori laga dan 6 katagori TGR dengan jumlah tersebut KONI Bali memberikan kuota 4 orang pelatih.

Dalam hal pelatihan kami telah menyiapkan pelatih pembantu, semua pelatih ini kami ajak bersama-sama membina atlet pada waktu Pra PON lalu. Lebih lanjut disampaikan anak-anak Tim PON Bali dan pelatih telah siap untuk mengikuti TC Sentralisasi yang akan dimulai tanggal 9 April 2012 sampai 16 Juni 2012 mendatang.

Adapun program-program kepelatihan yang telah disusun, pelatih akan melakukan program latihan seperti tahun-tahun sebelumnya yaitu mengembalikan kepelatihan ke peguruan masing-masing yaitu Bakti Negara di Puslat Batu Mekeem dan Perisai Diri di Sesetan. Sedangkan untuk latihan sehari-harinya kami mengunakan Aula SKB Badung dan Gor Purna Krida Kerobokan serta Pantai Petitenget dan Kuta dan sesekali akan mengikuti latihan bersama Program Bali Emas KONI Bali, tegasnya.  GAB-MB