Peserta PJIB 3 Tahun 2014 Melakukan Napak Tilas Dari Denpasar Menuju Puspe Badung dan Monumen Perjuangan Bangsal

Mangupura (Metrobali.com)-

Guna menghargai pejuangan bangsa, maka sangat lah wajib untuk mengenal sejarah perjuangan yang telah dilakukan oleh para pejuang yang berkorban jiwa dan raga untuk merebut kemerdekaan dari para penjajah.

Hal tersebutlah yang melatar belakangi Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) Bali berkerja sama Resimen Mahasiswa (Menwa) Bali dan Monumen Perjuangan Bangsal (MPB) kembali menggelar napak tilas Pemuda Juang Indonesia Bersatu (PJIB) ke III. Sebanyak 43 Regu pesertayang mengkikuti PJIB III terdiri dari pelajar umum dan mahasiswa tersebut di lepas oleh Ketua IARMI Bali yang juga Wagub Bali, Ketut Sudikerta dari Sekretariat KNPI Bali menuju Puspem Badung.

Ketut Sudikerta dalam melepas peserta PJIB III tersebut berharap melalui Napak tilas tersebut bisa dijadikan salah satu cara untuk menggenang para pejuang yang telah gigih merebut kemerdekaan Republik Indeonesia. Ia juga berharap kepada Peserta untuk tidak henti-hentinya memperlajari sejarah perjungan bangsa.

“Genarasi muda harus semangat pantang menyerah seperti para pahlawa yang telah berjuang berkorban jiwa dan raga demi kemerdekaan Indonesia dan merebutnya dari para penjajah,” ujarnya.

Dalam waktu bersamaan jug dilaksanakan Dialog Kebangsaan Lintas Generasi di Monumen Perjuangan Bangsal, Dalung.acara dialog tersebut dibuka oleh Sekda Badung Kompyang R Swandika.  Dalam sambutanya ia menekankan bahwa dialog kebangsaan lintas generasi ini dinilai menjadi wadah untuk menumbuhkan spirit kebangsaan dalam suasana HUT Kemerdekaan RI ke-69.

“Kami Pemkab. Badung sangat mendukung penyelenggaraan dialog, melalui kegiatan ini akan terbangun dialog antara generasi pejuang dalam menegakkan dan merebut kemerdekaan dengan generasi penerus pembangunan sekarang,” ujarnya.

Lanjut dia, sebagai generasi penerus, harus mampu menerjemahkan perjuangan para pahlawan, tentunya dengan mengisi dan membangun negeri ini menuju masyarakat yang aman, tertib, damai dan sejahtera. “Kami yakin dan percaya dialog ini akan memberikan spirit yang luar biasa khususnya kepada generasi muda,” semangatnya.

Usai membuka Dialog, Kompyang R Swandika kemudia kemabli ke Puspem Badung untuk menerima peserta PJIB ke 3, untuk selanjutny di lepas menuju Monumen Perjuangan Bangsa Gaji Dalung.

Sementara Ketua Manajemen Monumen Perjuangan Bangsal dr. Bagus Ngurah Putu Arhana mengatakan, dialog ini sebagai salah satu kegiatan untuk memperingati 69 tahun puncak pertemuan perjuangan pergerakan bawah tanah di Bangsal. Dialog menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun sebagai rasa hormat kepada pejuang serangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-69.

“kita mengajak generasi muda untuk mengenal sejarah dan perjuangan para pejuang yang telah rela mengorbankan jiwa dan raga demi merebut kemerdekaan dari para penjajah,” ujarnya.

Ketua panitia I Wayan Suarmaja mengatakan, pelaksanaan dialog kebangsaan lintas generasi ini dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Indonesia ke-69 tahun 2014 dan menyongsong HUT Resimen Mahasiswa Ugracena Bali ke-50 tanggal 29 September 2014. Dialog kali ini mengambil tema “dengan semangat proklamasi 17 Agustus 1945 kita kenang kembali semangat juang para pahlawan”. “Dialog ini menjadi kegiatan yang ke 34 dari 50 kegiatan serangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI dan HUT Resimen Mahasiswa Ugracena Bali tahun ini,” tambahnya. ALT-MB