Tabanan, (Metrobali.com)

Sebagai perwujudan sinergi dalam menjaga keseimbangan pembangunan yang harmonis sekala niskala menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM), Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, konsisten hadir di tengah-tengah masyarakat. Bersama jajaran, kerap kali meninjau kegiatan pembangunan guna mengembangkan berbagai sarana dan prasarana yang dilakukan oleh masyarakat.

Seperti halnya kali ini, Selasa, (06/11), Bupati Sanjaya menghadiri undangan Karya Memungkah, Ngenteg Linggih dan Padudusan Alit di Kahyangan Prajapati Desa Adat Pejaten, Desa Pejaten, Kediri. Turut hadir saat itu, anggota DPR RI I Made Urip melalui staf khususnya, anggota DPRD Tabanan, diantaranya ; I Wayan Sudiana, Oka Winaya, Dewi Marhaeni, dan AA. Ani Ariani, Sekda, OPD terkait, Camat dan unsur Forkopimcam Kediri, Perbekel, Bendesa Adat serta tokoh masyarakat setempat.

“Titiang di Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan, memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semeton titiang disini, dikala membangun Karya yang sudah dikonsepkan dengan baik. Bahkan, sampai menghabiskan dana ratusan juta rupiah yang berasal dari swadaya dan gotong royong masyarakat yang kuat. Tepuk tangan dulu buat semeton, ini sangat luar biasa sekali,” puji Bupati Sanjaya dalam dharma wacananya saat itu.

Disamping itu, Bupati Sanjaya juga mengungkapkan, bahwa selain sebagai upacara untuk mensucikan atau mensakralkan tempat memuja Ida Hyang Widhi Wasa, Karya ini dikatakan merupakan perwujudan visi misi Pemkab. Dimana visi Pemkab Tabanan adalah Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM).

“Pemerintah selalu mendorong kegiatan yang sangat positif dari masyarakat, baik kegiatan pembangunan pahrayangan, pawongan ataupun palemahan, karena bagian daripada visi misi kita di Pemerintah Kabupaten Tabanan, maupun di Provinsi Bali dalam rangka Nangun Sat Kerthi Loka Bali, dengan membangun sebuah keseimbangan dan keharmonisam alam beserta isinya secara sekala dan niskala,” imbuh politisi asal Dauh Pala Tabanan.

Dimana, Karya Memungkah, Ngenteg Linggih dan Padudusan Alit yang dilaksanakan oleh krama Desa Adat Pejaten dilaksanakan karena telah rampungnya pembangunan di Pura Kahyangan Prajapati. Sesuai penuturan Bendesa Adat IGN. Nyoman Windhupanila, serangkaian Karya telah dilaksanakan mulai dari jauh hari sebelumnya dan dikerjakan melalui swadaya dan gotong-royong masyarakat. Dukungan pemerintah juga dikatakannya sangat membantu dalam mendorong masyarakatnya untuk membenahi segala sarana dan prasarana setempat.

Selaku Kepala Daerah, Bupati Sanjaya sangat sepakat dan sangat mendukung kegiatan pembangunan yang telah dilaksanakan krama Desa Adat Pejaten. Pihaknya bersama jajaran juga pihak legislatif datang memberikan Upa Saksi. Kebersamaan inilah yang dikatakan Sanjaya merupakan modal terpenting dalam membangun, dimana didasari oleh masyarakatnya yang tulus ikhlas, dipuput oleh Sulinggih yang sudah Medwijati, dan disaksikan Murdaning Jagat.

“Sekali lagi tiang sampaikan kepada masyarakat agar tetap kompak bersatu. Bagaimana kita menjaga hubungan selama ini dalam visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali ini dan saya sangat berharap masyarakat dengan pemerintah agar tetap mesikian, saling asah asih asuh dan jangan pernah acuh ataupun apatis dengan pemerintah, sehingga pembangunan kedepan terus bisa dilanjutkan dengan sinergi yang baik antara masyarakat dan pemerintah,” pinta Sanjaya.

Sumber : Humas Tabanan

Editor : Hana