Ket Foto : Head of Region Indonesia Timur dan Bali Nusra CIMB Niaga Ahmad S. Ilham

Denpasar (Metrobali.com)

 

Bali mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan, baik dari sisi konsumsi maupun investasi. Pertumbuhan ini juga tercermin dalam angka nasional yang menunjukkan tren positif. Salah satu bank swasta terkemuka, CIMB Niaga, terus berkomitmen memberikan layanan terbaik kepada nasabah di Bali.

Head of Region Indonesia Timur dan Bali Nusra CIMB Niaga, Ahmad S. Ilham, dalam acara media gathering di Denpasar pada Jumat, 21 Juni 2024, menyampaikan bahwa pertumbuhan pengguna aplikasi Octo Mobile di Denpasar sangat signifikan, sejalan dengan pertumbuhan nasional yang mencapai 3,2 juta pengguna aktif.

“CIMB Niaga hadir di pasar dan mendukung pertumbuhan usaha dengan layanan terbaik, terutama melalui Octo Mobile,” ujarnya.

Jika dibandingkan dengan angka nasional, pertumbuhan ekonomi di Bali mencapai 7,8 persen. Produk Domestik Bruto (PDB) juga menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan bank lain, meskipun ekonomi global sedang mengalami tantangan.

“Di tengah kondisi ekonomi yang ketat, kami berhasil mencatat pertumbuhan yang signifikan,” tambah Ilham.

Terkait kondisi nilai tukar rupiah yang melemah hingga Rp16 ribu per dolar AS, CIMB Niaga memastikan bahwa bank dalam kondisi baik. Ilham menjelaskan, “Dengan naiknya nilai tukar dolar AS, transaksi di Bali akan meningkat, terutama bagi nasabah UMKM yang akan mendapatkan keuntungan.”

Namun, ia juga mengingatkan bahwa jika kondisi ini dibiarkan terus menerus, dapat berdampak negatif pada sektor ekonomi ekspor. Meski demikian, CIMB Niaga tetap optimis mampu memberikan fasilitas dan layanan terbaik kepada nasabah.

Pada kuartal pertama 2024, CIMB Niaga melaporkan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp2,2 triliun, meningkat 7,8% secara year-on-year (Y-o-Y), dengan earnings per share Rp66,96. “Dukungan para stakeholders, khususnya nasabah, memungkinkan kami untuk mengawali tahun 2024 dengan baik. Kami akan terus meningkatkan customer experience melalui inovasi digital,” ungkap Ilham.

CIMB Niaga juga mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon dengan alokasi pembiayaan sebesar Rp54,8 triliun atau sekitar 26% dari total pembiayaan, sejalan dengan komitmen Perjanjian Paris dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG). CIMB Niaga terpilih sebagai salah satu dari tujuh bank yang mewakili industri perbankan nasional dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) Indonesia, yang ditargetkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sebagai bagian dari corporate citizenship, CIMB Niaga juga fokus pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Perseroan bekerja sama dengan UNICEF mendukung upaya pemerintah dalam mengatasi gizi buruk dan stunting di Indonesia, khususnya di Nusa Tenggara Timur.

(Tri Widiyanti)