Buleleng, (Metrobali.com)

Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka (Pertisaka) Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Buleleng digelar dengan melibatkan 10 Satuan Karya Pramuka dari 14 Satuan Karya Pramuka di Kabupaten Buleleng sebagai ajang kreatifitas dan produktif pramuka penegak dan pandega.

Pertisaka Buleleng dibuka Jumat 10 Nopember 2023 ditandai dengan penancapan kapak kegiatan dan penyematan tanda peserta oleh Ketua Kwarcab Buleleng, Drs. Gede Suyasa,M.Pd.

Usai pembukaan kegiatan secara resmi, Kakwarcab Buleleng didampingi Waka II Kwarcab, Gede Gunawan Adnyana Putra, SE., M.Si., menebar benih dari atas perahu di Danau Buyan disaksikan sejumlah pengurus kwarcab dan para pimpinan Saka.

Kakwarcab Suyasa mengatakan, kegiatan perkemahan bakti saka pramuka ini adalah wadah pendidikan dan pembinaan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan menambah pengalaman para pramuka khususnya anggota pramuka penegak dan pandega dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta keterampilan yang diwujudkan dalam kegiatan bakti masyarakat.

“Perkemahan bakti saka ini juga memotivasi anggota pramuka penegak dan pandega untuk melaksanakan kegiatan nyata dan produktif sehingga memberi bekal bagi kehidupannya dalam melaksanakan pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan negara, sesuai dengan aspirasi pemuda indonesia dan tuntutan perkembangan pembangunan,” ujar Suyasa.

Disisi lain, kegiatan yang dilakukan juga diyakini mampu meningkatan ketahanan nasional dan ikut serta membantu pemerintah khususnya mengatasi kemiskinan esktrim di Kabupaten Buleleng.

“Ini pasti akan menjadi agenda rutin kita. Melalui bumbung kemanusiaan kita sudah membangun dua rumah untuk masyarakat miskin ekstrem dan nanti kita lakukan terus secara bertahap secara bersama-sama,” ungkap Suyasa.

Pertisaka Kwarcab Buleleng yang berlangsung di Bumi Perkemahan Taman Wisata Alam (TWA) Dasong, Desa Pancasari Kecamatan Sukasada melibatkan 115 peserta bakal diisi berbagai kegiatan, diantaranya kegiatan tracking yang diwarbai dengan aksi memungut sampah di sepanjang route yang ditempuh serta kegiatan bakti saka dengan melibatkan masyarakat disekitarnya.

“Bakti saka ini ada kegiatan dari Saka Kencana berkaitan dengan penanganan stunting,kemudian Saka Avignam atau Saka SAR melakukan simulasi penanggulangan bencana terus ada Saka Kalpataru yang akan mengenalkan pengelolaan sampah menjadi ecoenzym,” Ketua Panitia Cokorda Aditya Wiraputra Yudha, S.Sos., MAP.

Rangkaian kegiatan juga diwarnai dengan sosialisasi sekaligus demontrasi kesakaan yang dilakukan masing-masing anggota Satuan Karya Pramuka yang dilanjutkan dengan malam api unggun dan menjelang penutupan dilakukan penebaran binih ikan di Danau Buyan termasuk pengenalan terhadap BKSDA Provinsi Bali. GS