Denpasar, (Metrobali.com)-

Untuk merawat kesantunan politik, political polite, pertemuan ini patut diapresiasi. Tentu publik lebih berharap, agar Fraksi Partai Gerindra di DPRD Bali, melakukan fungsi pengawasan lebih efektif, sejalan dengan amanat konstitusi.

Hal itu dikatakan Jro Gde Sudibya, anggota MPR RI Utusan Daerah Bali 1999 – 2004, ekonom, pengamat ekonomi politik, Rabu 12 Februari 2025 di Denpasar.

Dikatakan, kolaborasi politik ini penting dilakukan untuk mengimbangi kekuatan Fraksi PDI Perjuangan yang berjumlah 58 persen. Sehingga “chek and balances” lebih berlangsung dan efektif.

Menurutnya, Politik anggaran di DPRD Bali lebih pro rakyat, pemberantasan: kemiskinan ekstrem, stunting (Bali, 26 persen), penanggulangan kesehatan mental (Bali pada posisi tertinggi secara nasional dalam penyakit gangguan mental).

Dan persoalan akut lainnya, kata I Gde Sudibya adalah masalah sampah, kemacetan, migrasi berlebihan, konversi lahan pertanian tidak terkendali, alih fungsi lahan yang tidak terkontrol, penyelamatan: hutan, danau, das, pantai yang tidak terprogram.

Sebelumnya, metrobali.com memberitakan, suasana hangat dan penuh keakraban mewarnai pertemuan antara Wayan Koster dan Made Muliawan Arya, yang akrab disapa De Gajah, pada Senin, 10 Februari 2025.

Pertemuan yang berlangsung di kediaman De Gajah ini dimulai pukul 13.00 WITA dan berlangsung lebih dari dua jam.

Dalam pertemuan tersebut, Koster dan De Gajah berbincang dengan penuh kehangatan, mengingat kembali momen-momen sebelum Pilkada 2024.

Sebagai sahabat lama, keduanya menikmati perbincangan santai ditemani hidangan kopi dan nasi goreng, menciptakan suasana yang akrab dan penuh canda.

De Gajah secara terbuka mengucapkan selamat kepada Koster atas terpilihnya kembali sebagai Gubernur Bali untuk periode 2025-2030.

Dalam suasana penuh kebersamaan, keduanya sepakat bahwa Pilkada telah usai dan kini saatnya masyarakat Bali kembali bersatu demi menjaga stabilitas dan kondusivitas daerah. Keduanya sepakat, persatuan sangat penting agar pembangunan Bali dapat berjalan dengan lancar dan sukses.

Tak hanya membahas persatuan, pertemuan ini juga menyinggung beberapa permasalahan krusial yang dihadapi Bali, seperti persoalan sampah, kemacetan, infrastruktur, dan ketersediaan air.

Salah satu proyek besar yang mereka dukung bersama adalah pembangunan Jalan Tol Gilimanuk – Mengwi, yang diharapkan dapat segera terealisasi guna meningkatkan konektivitas di Pulau Dewata.

De Gajah menegaskan bahwa dirinya akan mendukung program-program yang dijanjikan Koster selama kampanye, selama program tersebut bertujuan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Bali.

Pertemuan ini menjadi sinyal positif bahwa meskipun berada di kubu berbeda dalam kontestasi politik, kepentingan masyarakat tetap menjadi prioritas utama. Dengan semangat persatuan dan kerja sama, Koster dan De Gajah berharap dapat mewujudkan Bali yang lebih baik di masa depan.

Jurnalis : Nyoman Sutiawan