Denpasar, (Metrobali.com)

Pertamina Patra Niaga mengalokasikan tambahan fakultatif mencapai 8.400 tabung atau setara dengan 25,2 MT LPG 3Kg Subsidi di Bali khususnya di wilayah Kabupaten Badung, Denpasar dan Gianyar. Penambahan alokasi diberikan untuk antisipasi adanya peningkatan kebutuhan masyarakat yang cukup tinggi di wilayah kabupaten tersebut.

Tambahan alokasi LPG 3 kg subsidi tersebut didistribusikan ke wilayah Badung, Denpasar dan Gianyar pada Rabu (05/02) dengan alokasi untuk kota Denpasar sebanyak 3.360 tabung LPG 3 kg di 29 Pangkalan, Kabupaten Badung 3.360 tabung di 26 Pangkalan dan Kabupaten Gianyar sebanyak 1.680 tabung di 19 Pangkalan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah-wilayah tersebut. Alokasi di wilayah Badung, Denpasar dan Gianyar tersebut jadi yang terbesar dibanding wilayah lainnya di Bali dikarenakan faktor pertumbuhan pelaku usaha mikro dan kepadatan penduduk asli maupun pendatang yang terpusat di wilayah tersebut.

Area Manager Communication & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi menyampaikan bahwa langkah tersebut diambil menyusul peningkatan kebutuhan di masyarakat. ”Secara keseluruhan tambahan 8.400 tabung LPG 3 kg yang dialokasikan pada bulan Februari ini naik sekitar 13,6% dari total penyaluran harian di Bali sejumlah 61.600 tabung,” jelas Ahad.

”Apabila masyarakat melihat antrian di Pangkalan LPG beberapa hari terakhir ini, tambahan suplai LPG 3 Kg ini diberikan untuk memastikan bahwa di Pangkalan resmi Pertamina LPG 3 Kg bersubsidi tetap ada bagi masyarakat yang berhak,” tegas Ahad.

Pertamina telah menyalurkan tambahan fakultatif tersebut melalui pangkalan-pangkalan LPG resmi Pertamina sesuai dengan kuota yang ditetapkan di setiap daerah. ”Dapat kami sampaikan saat ini untuk ketahanan stok LPG 3 kg di 9 Kota/Kabupaten di provinsi Bali relatif aman. Untuk ketahanan stok di Bali sekitar 604 metrik ton (MT) atau setara 201.202 tabung LPG 3 Kg subsidi. Produk LPG 3 kg tersebut telah tersedia di pangkalan resmi Pertamina dan harganya juga dipastikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pemerintah.

”Kami mengimbau masyarakat membeli LPG 3 kg di pangkalan resmi Pertamina karena selain stoknya terjamin, harganya dipastikan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah, paling murah harga eceran tertinggi (HET) Rp18.000,” tutup Ahad.

Sebagai dukungan program Subsidi LPG Pemerintah agar tepat sasaran, bagi masyarakat yang mampu dapat menggunakan LPG non subsidi seperti Bright Gas.

Bagi masyarakat yang mampu atau tidak berhak menggunakan LPG subsidi, Pertamina menyediakan LPG non subsidi yaitu Bright Gas, dengan dua varian ukuran yaitu Bright Gas 5,5 Kg dan Bright Gas 12 Kg.

Pertamina Patra Niaga akan terus meningkatkan pengawasan dan penyaluran LPG 3 Kg bersubsidi ini agar tepat sasaran. Apabila masyarakat masih menemukan harga di pangkalan yang tidak sesuai dengan HET, dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) di nomor 135 atau Call Center ESDM di nomor 136. (RED-MB)