Denpasar (Metrobali.com)-

Pemerintah Kota Denpasar melalui instansi terkait terus gencar mempersiapkan duta Kota Denpasar untuk tampil pada ajang PKB tingkat Provinsi Bali. Hal ini juga tampak pada persiapan lomba bidang kewanitaan, dimana para Duta Kota Denpasar mendapat pembinaan dari PKK Kota Denpasar. Pembinaan Duta Kota Denpasar bidang kewanitaan dihadiri langsung Ketua TP Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. IA Selly D. Mantra yang didampingi Wakilnya Ny. Antari Jaya Negara, Kamis (7/6) di Gedung Wanita Santhi Graha Denpasar.

Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. IA Selly. D. Mantra yang didampingi Ny. Antari Jaya Negara di sela-sela pembinaan mengatakan Duta Kota Denpasar yang dibina saat ini merupakan pemenang dalam lomba PKB tingkat Kota Denpasar yang dilansanakan beberapa hari yang lalu.

“Dalam mempersiapkan Duta Kota Denpasar khususnya bidang kewanitaan, Kami melakukan seleksi dari tingkat banjar melalui pekan olahraga seni di desa maupun kelurahan kemudian diseleksi melalui pekan olahraga seni tingkat kecamatan,” ujar Selly Mantra.

Untuk pemenang ditingkat kecamatan bersaing pada ajang PKB tingkat kota dimana pemenangnya mewakili Kota Denpasar pada ajang PKB tingkat Provinsi Bali. Pada prinsipnya menurut Ny. Selly D. Mantra pemilihan duta-duta PKB Kota Denpasar dibidang kewanitaan dimulai dari tingkat banjar dengan harapan dapat menghasilkan duta terbaik. Para pemenang di tingkat PKB Kota Denpasar dilanjutkan dibina oleh PKK Kota Denpasar dalam mempersiapkan menghadapi ajang PKB tingkat Provinsi Bali. “Dalam pembinaan ini kami lebih menekankan pada kreteria yang telah ditetapkan oleh Tim Provinsi Bali,”ujar Ny. Selly D. Mantra.

Untuk itu Ny. Selly mengharapkan benar-benar memperhatikan dan mengikuti semua petunjuk yang diberikan tim pembina PKK Kota Denpasar sehingga dalam menghadapi PKB tingkat Provinsi Bali benar-benar telah siap.

Salah seorang Tim Pembina Kota Denpasar Sri Arwati  yang membina pembuatan lama dan gebogan mengatakan pada prinsipnya para pemenang duta Denpasar ini telah menghasilkan karya terbaiknya namun ada beberapa hal yang harus perlu di perbaiki sehingga sesuai dengan kreteria yang ditetapkan Tim Provinsi Bali.

Seperti dalam pembuatan lamak dan gebogan para peserta harus benar-benar mengetahui semua kreteria sehingga tidak menyimpang dari kreteria. “Pertama peserta harus tahu dan mengerti kreteria yang ditetapkan oleh provinsi Bali,” ujar Sri Arwati. Dalam kesempatan tersebut Sri Arwati mencontohkan kreteria lomba membuat lamak peserta harus mengetahui dibuat dari ambu, ron, janur dikobinasikan dan janur polos atau warna warni. GST-MB