Keterangan foto: Penanaman mangrove di pesisir pantai Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak, Buleleng pada Jumat, (17/12/2021)/MB

Buleleng (Metrobali.com) –

Dalam rangka penghijauan dan mengurangi pemanasan global serta persiapan KTT G.20 tahun 2022, Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto, S.I.K.,S.H.,M.Si. melakukan penanaman mangrove di pesisir pantai Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak, Buleleng pada Jumat, (17/12/2021).

Sebelum penanaman mangrove terlebih dahulu dilakukan apel bersama yang dipimpin Waka Polres Buleleng Kompol Yusak Agustinus Sooai, S.I.K., dengan dihadiri Kepala Taman Nasional Bali Barat, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam dan Hayati, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng, Forkompimcam Gerokgak, Kepala Desa Sumberkima, Kelian Desa Adat Sumberkima, Ketua Pokmaswas Pejarakan, Ketua Kelompok Pemerhati Lingkungan, Kelompok Nelayan Bahari dan Bhayangkari Polres Buleleng serta unsur masyarakat lainnya.

Waka Polres Buleleng menyampaikan, kegiatan penanaman pohon mangrove, merupakan salah satu aksi kongkrit dan upaya nyata yang dilakukan untuk menunjukan prestasi dan komitmen ekonomi hijau Indonesia yang dapat ditunjukkan kepada para anggota delegasi G20 pada KTT G20 Tahun 2022 di Bali.

“Penanaman mangrove bertujuan sebagai upaya untuk mencegah bencana alam, serta meminimalisir tingkat abrasi, menjaga garis pantai agar tetap stabil, melestarikan alam pesisir pantai, serta mengurangi polusi udara karena diyakini pohon mangrove mampu menyerap kadar C02 dalam atmosfer,” ucapnya.

Selanjutnya Waka Polres Buleleng Kompol Yusak A. Sooai mewakili Kapolres Buleleng melakukan penanaman mangrove bersama unsur undangan yang hadir serta masyarakat dan pemerhati lingkungan.

Salah satu pemerhati lingkungan dari Yayasan Jaan Indonesia Wahyu Lestari menyampaikan, program penanaman mangrove, sangat bermanfaat untuk masyarakat. Karena bisa mengurangi pemanasan global.

“Terimakasih kepada Polres Bulelengn yang telah mengundang dalam kegiatan penanaman mangrove,” ujarnya

“Kita berharap kepada masyarakat, agar mulai sadar bahwa diperlukan penanaman mangrove untuk mengurangi pemanasan global,” tandas Wahyu Lestari

Sedangkan Abdul Hari dari Komunitas Konservasi Alam di Pejarakan menyampaikan, kegiatan ini adalah salah satu kegiatan luar biasa yang dilakukan pihak Kepolisian dengan melakukan penanaman mangrove.

“Kita harapkan semua unsur untuk peduli terhadap penanaman mangrove. Apalagi sekarang ini, Bali merupakan bagian dari G20 untuk menghasilkan karbon. Sehingga kita mohonkan untuk kegiatan ini dilakukan berkesinambungan disetiap tahun,” ujarnya.

“Mari kita jaga alam untuk keseimbangan. Sebagai partisipasi dari Komunitas Konservasi Alam ikut menyumbangkan mangrove,” tandasnya.

Sebanyak 1000 pohon mangrove hari ini ditanam dipinggir pantai bersama -sama dengan masyarakat dan unsur lainnya.

“Untuk menjadikan alam ini hijau dan jauh dari ancaman global,” tutup Waka Polres Buleleng Kompol Yusak. GS