kantong darah

Denpasar (Metrobali.com)-

Persediaan semua jenis golongan darah di Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Bali untuk kebutuhan pasien di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar, masih aman karena rutin melakukan pencarian pendonor darah.

Humas UDD PMI Bali, Ni Made Aprini Megawati, di Denpasar, Rabu (28/5), mengatakan persedian darah untuk jenis golongan A sebanyak 220 kantong, B (440), O (290) dan B (50).

“Untuk saat ini stok semua jenis golongan darah aman dan untuk donor pengganti kami stop dulu agar fokus untuk pasien saja. Namun, apabila donor pengganti tetap ingin membantu keluarganya, kami akan ijinkan,” ujarnya.

Ia menilai meskipun ketersediaan untuk semua jenis golongan darah tergolong aman, kata Mega, pihaknya tetap melakukan pencarian darah ke setiap Instansi pemerintah, swasta, dan masyarakat yang ingin mendonorkan darahnya.

Selain itu, ia mengatakan UDD PMI Bali secara terus menerus melakukan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat agar berperan aktif dalam kegiatan donor darah tersebut.

“Namun, kami juga mengharapkan kepada pendonor pengganti ikut terlibat menjadi pendonor sukarela,” ujarnya.

Ia menuturkan bahwa untuk pengadaan darah di UDD PMI Provinsi rata-rata perbulan mencapai 7. 894 kantong. Dari jumlah tersebut, lanjut dia, hampir semua permintaan dapat dipenuhi. Namun, ada beberapa permintaan darah cadangan yang belum bisa dipenuhi.

“Rata-rata permintaan darah perbulan mencapai 4.679 kantong. Sementara itu, darah yang dipenuhi itu sebanyak 3.639 kantong,” ujarnya.

Mega menjelaskan, beberapa permintaan darah cadangan yang tidak dapat dipenuhi tersebut karena sebagian kecil saja yang akan digunakan.

“Permintaan cadangan itu maksudnya, dokter atau tim medis meminta kepada kami untuk menyediakan darah untuk pasiennya. Namun selama ini, permintaan cadangan tersebut hanya sebagian kecil yang digunakan,” katanya.

Pihaknya mengakui permintaan darah tersebut tidak hanya memenuhi permintaan di RSUP Sanglah. Namun, juga memberikan darah kepada rumah sakit swasta di beberapa UDD Cabang di Bali.

“Rumah sakit lainnya yang juga kami bantu dalam permintaannya ada sekitar 30 rumah sakit di Bali, baik swasta maupun pemerintah,” ujarnya. AN-MB