Diesel Astawa

Denpasar (Metrobali.com)-

Politisi PDI-P asal Badung Diesel Astawa digadang-gadang bakal ikut dalam peta percaturan Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Badung yang rencananya akan dilakukan serentak oleh KPU Bali pada Mei 2015 mendatang. Ditanya perihal keseriusan dirinya yang akan maju di Pilbup Badung, Diesel terlihat hati-hati menjawab pertanyaan Metro Bali.

Seperti diketahui, beberapa kandidat diprediksi akan meramaikan Pilbup Badung periode 2015-2019. Kandidat yang digadang-gadang maju antara lain politisi Demokrat Made Sudiana yang baru saja dilantik jadi wakil bupati Badung, Kadispenda Badung Wayan Adi Arnawa juga kabarnya tengah bersiap, selain itu Putu Sudiartana alias Putu Liong dikabarkan akan meramaikan kursi nomor 1 kabupaten dengan PAD terbanyak se-kabupaten Bali ini.

Terkait hal ini Diesel pun mengaku tak peduli. Baginya lebih baik dilamar daripada maju mencalonkan diri menjadi Bupati Badung.

“Saya punya komitmen yang jelas, jabatan itu tidak perlu dilamar. Jabatan dalam berpolitik adalah amanah dari partai. Bukan kita yang melamar jadi PNS, maaf saja ya saya sebagai pengusaha sudah hidup berkecukupan,  hidup saya sudah mewah sebelum jadi Bupati, jadi untuk jadi Bupati saya tidak tertarik,” paparnya, di temui di Denpasar, Senin (7/9).

Persoalannya apakah, dia termasuk dalam jajaran kandidat dari PDI-P yang akan diajukan pada Pilbup Badung hingga kini Diesel tidak tahu siapa saja kandidat putra asal Badung yang akan maju di Pilbup nanti.

“Saya tidak tau, siapa saja yang akan maju dari PDI-P tapi saya pikir semua yang terpilih ini ada nggak yang mau ngayah, dengan revolusi mental mari kita wujudkan kebersamaan, sisi take home pay sudah tidak akan mencukupi, jadi kegiatan sosial itu yang sudah saya lakukan sekian tahun saya rasa itu sekarang yang kita cari. Tapi kalau dikehendaki oleh rakyat Badung untuk maju baru kita pikirkan,” tandasnya .

Saya juga harus berkaca pada Pilkada era Gde Agung, saya pernah mencalonkan dan gagal, terangnya karena itu saya harus hati-hati bicara. “Acuan penting dari penugasan itu apa, kalau saya sih jelas ingin mengabdikan diri, lalu kita isi kekurangan itu, tidak usah bermusuhan, karena demokrasi bukan permusuhan,” pungkas Anggota DPRD Bali ini. SIA-MB