Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengumpulkan stakeholder pariwisata

Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengumpulkan stakeholder pariwisata/mb


Denpasar (Metrobali.com)-
Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengumpulkan stakeholder pariwisata di Ruang Wiswa Sabha Pratama Kantor Gubernur Bali, Senin (12/10). Pertemuan tersebut khusus membahas perjuangan Bali untuk memperoleh penambahan dana promosi dari Kementerian Pariwisata.

Dalam pengarahannya, Wagub Sudikerta yang didampingi Kadis Pariwisata Bali AA GD Yuniartha menyampaikan bahwa kondisi pariwisata Bali cukup stabil di tengah melambatnya ekonomi global. Meski demikian, upaya antisipasi tetap harus dilakukan agar kondisi ini dapat dipertahankan.

Lebih jauh Sudikerta menekankan, salah satu hal yang perlu mendapat perhatian serius adalah bidang promosi. Namun harus disadari bahwa upaya promosi membutuhkan dana  cukup besar yang tak bisa ditangani hanya oleh pemerintah daerah. Untuk itu, pihaknya tengah mengupayakan agar Bali dapat memperoleh penambahan alokasi dana promosi pada APBN 2016.

Kebetulan, imbuh Sudikerta, Menteri Pariwisata Arief Yahya memberi sinyal positif untuk penambahan dana promosi pariwisata Bali di tahun 2016 yang akan datang. Kata Sudikerta, sinyal positif itu disampaikan langsung oleh Arief Yahya saat membuka Nusa Penida Festival baru-baru ini.

Saat itu, dia sangat terkesan dengan objek wisata Bali yang sangat unik dan perlu mendapat perhatian. Di tahun 2016, Bali telah dialokasikan mendapat dana promosi pariwisata sebesar Rp. 200 milyar. “Tetapi kita berharap alokasi anggaran itu bisa ditambah. Makanya saya kumpulkan stakeholder hari ini untuk menyiapkan usulan yang akan saya kawal ke Jakarta,” imbuhnya. Jika berhasil, penambahan alokasi dana itu nantinya akan dimanfaatkan untuk mendukung pelaksanaan event festival.

Ketua PHRI Bali Tjok Oka Ardana Sukawati menyambut positif langkah Wagub Sudikerta mengumpulkan stakeholder pariwisata dalam rangka perjuangan penambahan dana promosi ke pusat. Terlebih, nantinya dana itu akan dialokasikan untuk mendanai event festival yang menjadi bagian penting dari upaya pelestarian, pembinaan dan promosi pariwisata.

Hal senada juga disampaikan Ketua ASITA I Ketut Ardana. Menurutnya, festival merupakan salah satu upaya promosi pariwisata yang cukup efektif. Sementara Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali IB Ngurah Wijaya menyarankan agar pemberian dana promosi bagi pelaksanaan event festival dilakukan secara selektif.

Pertemuan juga dihadiri perwakilan dari Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota yang berharap cipratan dana bagi pelaksanaan festival di wilayah mereka. Wagub berharap, seluruh usulan kegiatan yang diajukan stakeholder dikoordinasikan oleh Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Bali untuk selanjutnya akan dikawal ke Kementerian Pariwisata. AD-MB