Buleleng, (Metrobali.com)-

Peringatan HUT ke-421 Kota Singaraja menjadi momentum bagi Bupati I Nyoman Sutjidra dan Wakil Bupati Gede Supriatna untuk meluncurkan program prioritas sesuai dengan visi misinya. Salah satu yang diluncurkan adalah layanan mobil ambulance dan pemulasaraan jenazah gratis.

Berbagai kegiatan dilakukan untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-421 Kota Singaraja. Salah satunya yakni apel peringatan yang dilaksanakan di Lobi Atiti Wisma Kantor Bupati, Minggu (30/3). Dalam apel tersebut Bupati I Nyoman Sutjidra berkesempatan menjadi inspektur upacara.

Disampaikan dalam arahannya bahwa peringatan HUT ke-421 Kota Singaraja ini mengangkat tema Paripurna Jayeng Wikrama yang memiliki makna kesempurnaan menuju kejayaan dalam keunggulan dan keberagaman. Pihaknya meminta agar seluruh masyarakat melebur perbedaan dan keberagaman menjadi satu untuk rasa cinta kepada Tanah Denbukit. Usai apel juga dilakukan peluncuran beberapa program prioritas dalam rangka 100 hari kerja kepala daerah. Bupati Sutjidra bersama Wakil Bupati Supriatna meluncurkan layanan ambulance jenazah dan pemulasaraan jenazah gratis untuk masyarakat kurang mampu. Peluncuran ditandai dengan menekan sirine mobil ambulance. “Ini (ambulance jenazah) akan kita tambah lagi dan perkuat dengan layanan Buleleng Emergency Service. ini bagian dari visi misi kita yakni penguatan pelayanan di bidang kesehatan,”ujar Sutjidra.

Dijelaskan lebih lanjut, layanan mobil ambulance jenazah dan pemulasaraan jenazah gratis akan dipusatkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng. Ia berharap program ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat kurang mampu yang membutuhkan. “Layanan ini untuk masyarakat kurang mampu pemegang KIS yang dibiayai pemerintah. Jadi betul-betul yang kurang mampu ini yang akan kita bantu,”ungkap Sutjidra.

Selain peluncuran layanan mobil ambulance dan pemulasaraan jenazah gratis, juga diserahkan beberapa bantuan dalam rangka 100 hari kerja kepala daerah seperti pemberian insentif pajak bagi wajib pajak yang lahannya termasuk dalam lahan pertanian pangan berkelanjutan (LPPB); pemberian bibit padi unggul kepada beberapa subak; pemberian bantuan sosial untuk korban bencana; bantuan pakaian layak pakai kepada LKSA; bantuan kursi roda, alat bantu jalan, dan alat bantu dengar kepada penyandang disabilitas; bantuan beras kepada keluarga penerima manfaat; serta bantuan rumah swadaya bersumber dari APBD.(ags)