Peringati Hari Tumpek Landep, Pemkot Denpasar Gelar Upacara Jana Kerthi di Pura Dalem Sakenan
Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede serta Sekda Kota Denpasar IB. Alit Wiradana saat mengikuti rangkaian persembahyangan dalam rangka memperingati Pitenget/Peringatan Tumpek Landep dan Matur Piuning Karya Pemahayu Jagat Kota Denpasar di Pura Dalem Sakenan, Serangan, Sabtu (5/11).
Denpasar, (Metrobali.com)
Pemkot Denpasar menggelar Upacara Jana Kerthi atau Atma Kerthi dalam rangka memperingati Pitenget atau peringatan Tumpek Landep di Pura Dalem Sakenan, Kelurahan Serangan, Denpasar, Sabtu (5/11). Upacara yang merupakan tindaklanjut Intruksi Gubernur Bali Nomor 12 Tahun 2022 yang juga dirangkaikan dengan Matur Piuning Karya Pemahayu Jagat Kota Denpasar ini dihadiri langsung Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede serta Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana bersama seluruh OPD di lingkungan Pemkot Denpasar.
Tampak hadir pula Panglingsir Puri Kesiman, AA Ngurah Gede Kusuma Wardhana serta Prajuru Desa Adat Serangan. Rangkaian upacara diawali dengan sesolahan wewalen Tari Rejang Dewa yang diiringi tetangguran serta kidung. Rangkaian upacara diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput Ida Pedanda Putra Telaga, Griya Telaga Gulingan, Sanur.
Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan peringatan Hari Tumpek Landep kali ini dilaksanakan dengan menggelar upacara Jana Kerthi. Hal ini merupakan tindaklanjut atas Intruksi Gubernur Bali Nomor 12 Tahun 2022 tentang Perayaan Rahina Tumpek Landep dengan Upacara Jana Kerthi/Atma Kerthi sebagai Pelaksanaan Tata-Titi Kehidupan Masyarakat Bali Berdasarkan Nilai-Nilai Kearifan Lokal.
Lebih lanjut dijelaskan, Tumpek Landep merupakan hari suci yang dilaksanakan umat Hindu sebagai ungkapan rasa terimakasih kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa yang dalam manifestasinya telah memberikan ketajaman pikiran kepada manusia. Adapun ketajaman itu layaknya senjata yang terbentuk lancip/runcing seperti keris, tombak dan pedang.
Jaya Negara menjelaskan, upacara Jana Kerthi/Atma Kerthi sebagai salah satu nilai adiluhung Sad Kerthi. Hal ini dilaksanakan untuk menyucikan dan memuliakan manusia. Sehingga perlu diperingati dan dirayakan seluruh masyarakat Bali pada Rahina Tumpek Landep (landeping idep). Selain itu, pada kesempatan yang sama juga turut dilaksanakan Matur Piuning Karya Pemahayu Jagat sebagai wujud sradha bhakti umat yang akan dilaksanakan Pemkot Denpasar pada 30 November mendatang.
Pihaknya menambahkan, melalui peringatan Hari Tumpek Landep dengan Upacara Jana Kerthi/Atma Kerthi serta Karya Pemahayu Jagat yang akan datang diharapkan mampu menyeimbangkan alam semesta beserta isinya. Serta mampu memberikan kekuatan agar manusia senantiasa mulatsarira dan intrsospeksi diri. Selain menjadi wahana peringatan Tumpek Landep dan Matur Piuning Karya Pemahayu Jagat, kegiatan hari ini juga merupakan momentum untuk memohon kelancaran pelaksanaan Presidensi G-20 yang akan berlangsung di Bali.
“Peringatan ini merupakan wujud syukur dan terimakasih atas anugrah Ida Sang Hyang Widi Wasa yang telah memberikan ketajaman pikiran dalam melaksanakan kewajiban dan swadarma, sedangkan Karya Pemahayu Jagat dilaksanakan sebagai ungkapan syukur dan sebagai upaya menjaga kesimbangan alam semesta berlandaskan Tri Hita Karana, selain itu juga untuk memohon kelancaran pelaksanaan Presidensi G-20 di Bali,” ujarnya.
Sumber : Humas Dps
Editor : Hana
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.