Foto: Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar nomor urut 2, Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertha Negara (Amerta) menanam pohon di kawasan Taman Festival, Pantai Padanggalak, Sanur, Selasa (10/11/2020).

Denpasar (Metrobali.com)-

Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar nomor urut 2, Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertha Negara (Amerta) memberikan perhatian dan keberpihakan serius terhadap pelestarian lingkungan di Kota Denpasar.

Amerta berkomitmen melakukan penghijauan di lahan-lahan tak produktif dan terbengkalai di Ibukota Provinsi Bali. Komitmen dan aksi nyata juga juga dilakukan dalam menyambut Hari Pahlawan 10 November 2020 melakukan aksi menanam pohon di kawasan Taman Festival, Pantai Padanggalak, Sanur, Selasa (10/11/2020).

Paslon nomor urut 2 yang diusung Partai Golkar, Partai Demokrat dan Partai NasDem ini  bersama sejumlah relawan menanam pohon di kawasan ini dengan kawasan ini menjadi lebih hijau dan asri.

“Hari Pahlawan kita maknai dengan penanaman pohon,” kata Calon Walikota Denpasar nomor urut 2, Gede Ngurah Ambara Putra usai melakukan penanaman pohon bersama Calon Wakilnya Made Bagus Kertha Negara.

Ngurah Ambara pun memaknai secara khusus Hari Pahlawan ini dalam konteks menjaga kelestarian lingkungan. Baginya setiap orang harus menjadi “pahlawan lingkungan” yang dimulai dari hal-hal sederhana seperti gerakan menanam pohon.

“Jadi kalau pahlawan dulu menjaga NKRI sekarang kita harus menjaga lingkungan. Mari menjadi pahlawan dengan menjaga lingkungan,” kata Ngurah Ambara yang juga seorang pengusaha ini.

Ia juga memberikan pesan kepada generasi muda  dalam memaknai Hari Pahlawan ini di tengah kondisi pandemi Covid-19. “Tetap semangat untuk mengisi kemerdekaan ini sehingga kemerdekaan ini bisa membawa masyarakat sejahtera, adil dan makmur,” pungkas pria pencita olahraga karate dengan mengelola Dojo Aikido Dirgahayu ini.

Percantik Wajah Kota Denpasar

Sementara itu Calon Wakil Walikota Denpasar Made Bagus Kertha Negara menambahkan aksi penanaman pohon ini merupakan implementasi dari Tri Hita Karana khususnya pada aspek Palemahan (hubungan harmonis manusia dengan lingkungan).

“Banyak orang melupakan sedang terjadi pemanasan global selain ada Covid-19. Jadi Kita harus menjaga lingkungan dengan melakukan penghijauan, penanaman pohon,” kata tokoh Denpasar yang akrab disapa Sting ini dan merupakan kedua dari pendiri ASTI dan penggagas konsep Tri Hita Karana, Prof. Mertha Sutedja ini.

Bagi pria yang juga Wakil Bendesa Adat Desa Adat Denpasar ini dirasakan Denpasar ini kurangnya nuansa hijau, rindang dan asri. Karenanya Amerta berkomitmen menata dan mempercantik wajah kota dan lingkungan Denpasar sebagaimana mewujudkan visi Membangun Denpasar yang Berseri (Bersih, Sejahtera dan Indah) Berlandaskan Falsafah Tri Hita Karana.

“Kalau kami ke depan harapannya menata kota, menghijaukan kota, menambah taman kota, ruang terbuka hijau, pohon perindang di pinggir jalan agar Denpasar jadi indah dan asri,” tegas pria yang juga Direktur Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Pariwisata Kertha Wisata Denpasar ini.

Begini Progam Unggulan Amerta

Untuk diketahui Visi Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar nomor urut 2, Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertha Negara (Amerta) yakni Membangun Denpasar yang Berseri (Bersih, Sejahtera dan Indah) Berlandaskan Falsafah Tri Hita Karana.

Visi ini ditunjang dua misi utama. Pertama , mewujudkan masyarakat Denpasar yang berbudaya, adil, inovatif dan sejahtera. Kedua, mewujudkan Denpasar sebagai salah satu Smart City berdaya saing di Indonesia.

Ngurah Ambara juga menjelaskan sejumlah progam unggulan Amerta untuk membantu meringankan beban masyarakat. Diantaranya Amerta memprogramkan memberikan santunan kelahiran sebesar Rp 1 juta bagi warga Denpasar, hingga satuan kematian sebesar Rp 5 juta.

Tidak hanya memprogramkan santunan kelahiran dan kematian, Amerta juga akan memberikan insentif kepada pengurus PKK sebesar Rp 5 per tahun, insentif kepada pengurus Banjar sebesar Rp 30 juta per tahun hingga memberikan bantuan kepada STT (Sekaa Teruna Teruni) di tiap banjar sebesar Rp 25 juta per tahun.

Selanjutnya Amerta memprogramkan pendidikan dan kesehatan gratis untuk pekerja non formal. Lalu menyempurnakan program smart city yang ada sebagai pusat data guna menciptakan data yang transparan serta akuntabel.

Amerta juga akan mensinergikan pasar modern dengan pasar tradisional. Tidak hanya itu, Amerta juga meningkatkan kualitas pelayanan Puskesmas 24 jam dan rawat inap.

“Amerta komitmen menghadirkan perubahan dan pembaharuan di Kota Denpasar. Denpasar sebagai Ibukota Bali agar jadi Kota Internasional tidak boleh tertinggal seperti sekarang. Coba kita ke Kota Banyuwangi, Malang, Surabaya  pasti beda dan jauh lebih maju, ” tegas Ngurah Ambara. (ian)