Gianyar, (Metrobali.com)

Ketua TP PKK Prov Bali Ny Putri Koster berkesempatan meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 untuk para lansia sebagai rangkaian peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-25 tahun 2021 yang jatuh pada tanggal 29 Mei yang lalu. Acara vaksinasi untuk lansia tersebut dilaksanakan di Desa Sanding, Kecataman Tampaksiring, Gianyar.

Dalam kesempatan tersebut, Ny Putri Koster menyampaikan apresiasi dan terima kasih setinggi-tingginya kepada para lansia. “Tiyang ingin menyampaikan penghormatan dan terima kasih kepada para penglingsir (lansia-red) tityang. Berkat para penglingsir kita ada dan bisa berdiri di sini,” ujarnya dalam kesempatan yang turut juga dihadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar Ny Surya Adnyani Mahayastra, Wakil Ketua 1 TP PKK Kabupaten Gianyar Ny Diana Dewi Agung Mayun, Ketua DPRD Gianyar I Wayan Tagel Winarta, Kepala Dinas Kesehatan Prov Bali dr Ketut Suarjaya, beserta tokoh masyarakat Desa Sanding.

Ia juga mengajak masyarakat untuk selalu menghormati dan memuliakan para penglingsir, apalagi Bali merupakan salah satu provinsi yang begitu memperhatikan para lansia dengan diterbitkannya Perda no. 11 tahun 2018 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia. Dikarenakan menurutnya, jika para penglingsir masih ada maka masyarakat akan juga mendapatkan doa tulus dari mereka sehingga bisa menjalankan swadharma dengan baik. “Semoga kenak sareng sami, walaupun ada pandemi, tetap sehat, tetap dilindungi Hyang Widhi,” katahnya disambut tepuk tangan oleh para lansia pada pagi itu.

Tak lupa pendamping orang nomor satu di Bali ini juga mengingatkan para peserta vaksinasi untuk tidak melupakan protokol kesehatan 3M, memakai masker, mencuci tangan dan menajaga jarak. Ia menekankan meskipun sudah divaksin, bukan berarti kebal terhadap virus, namun ini salah satu langkah untuk melindungi masyarakat agar tidak mengalami gejala yang berat. “Vaksin salah satu langkah untuk menguatkan imun kita agar mengenal virus ini. Jika antibodi kita sudah mengenal virus ini, maka bisa menjaga tubuh kita dengan baik,” jelasnya seraya meminta para lansia untuk meneruskan informasi ini ke keluarga serta masyarakat.

Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa angka kasus baru akibat Covid-19 di Bali sudah mulai melandai. Akan tetapi, ia mengingatkan pandemi belum berakhir sehingga semangat implementasi 3M tidak boleh kendor. Ia berharap dengan proses percepatan vaksinasi serta implementasi prokes dengan disiplin bisa melandaikan penyebaran Covid-19 di Bali, sehingga bisa segera membuka pintu pariwisata internasional di Bali. “Gianyar adalah salah satu kabupaten yang sangat bergantung pada pariwisata. Jadi mari kita sukseskan vaksinasi untuk pemulihan pariwisata dan ekonomi kita,” tegasnya.

Sementara Kadis Kesehatan Prov Bali Ketut Suarjaya menjelaskan Pemprov Bali sangat menaruh perhatian kepada para lansia di Bali karena 11,7% jumlah penduduk Bali adalah para lansia. Untuk itu penerbitan Perda tentang lansia diharapkan menjadi sarana dalam pemenuhan hak para lansia.

Ia juga menyebut bahwa harapan hidup Bali adalah nomor 4 di Indonesia setalah Provinsi DIY Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur. “Sebagai provinsi dengan salah satu tingkat harapan hidup tertinggi di Indonesia, kita patut bangga dan terus berusaha menjamin kesehatan para lansia,” imbuhnya.

Mengenai tingkatan vaksinasi para lansia, menurutnya, Kabupaten Gianyar sudah cukup bagus dengan persentase sekitar 27%. Menurutnya, tentu angka itu harus dikejar terus, mengingat lansia adalah golongan yang rentan terhadap Covid-19. “Saya mengapresiasi Kabupaten Gianyar yang sudah berusaha keras mempercepat pelaksanaan vaksinasi ini baik untuk para lansia dan masyarakat umum. Saya harap semangat ini terus ditingkatkan agar vaksinasi bisa rampung pada bulan Juli mendatang sesuai instruksi bapak Presiden Joko Widodo,” ujar Ketut Suarjaya. (RED-MB)