penghijauan BLH

Gianyar (Metrobali.com)-

 Dalam rangkaian peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional ke 21 Tahun 2014,  yang jatuh setiap tanggal 5 Nopember, Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bali melaksanakan melaksanakan  Gerakan Penghijauan dan Kebersihan Lingkungan di Pura Dalem Pingit Desa Taro, Tegalalang Gianyar, Sabtu (29 /11). Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bali Ir. I Nyoman Sujaya, MT, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pelaksanaan Gerakan Penghijauan dan Kebersihan Lingkungan in bertujuan  untuk mendorong terwujudnya program Bali Green Province sebagi salah satu program unggulan dari Bali Mandara.

Dengan aksi penghijauan melalui penanaman pohon dan dengan pemeliharaan yang baik diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kehidupan lingkungan sekitarnya. Ia juga mengajak masyarakat luas untuk mulai bergerak melakukan upaya-upaya penyelamatan lingkungan, rehabilitasi hutan dan lahan melalui konservasi tanah dan air, serta reboisasi dengan melakukan penghijauan penanaman pohon sebanyak-banyaknya  dengan slogan “Tiada Hari Tanpa Menanam”. Lebih lanjut dikatakan bumi saat ini tengah menghadapi beberapa ancaman global yang serius, seperti banjir, erosi, tanah longsor, kekeringan, pemanasan global, rusaknya lingkungan alam, kepunahan dan hilangnya beberapa jenis flora dan fauna, kebakaran hutan dan lahan, serta ledakan penduduk, dan sebagainya. ”Kita dipelihara oleh lingkungan dan sepatutnya kita juga memelihara nya untuk menjaga kesinambungan alam dan kehidupan ini”, pungkasnya.

Menurut ketua Panitia penyelenggara yang juga kepala Bidang Wasdal BLH Provinsi Bali, I Made Teja, Gerakan Penghijauan dan kebersihan Lingkunagn kali ini dipusatkan di Desa Taro Gianyar, dengan mengambil tempat di sekitar Pura Dalem Pingit Desa Taro. Pohon-pohon yang ditanam adalah pohon-pohon yang memiliki manfaat bagi masyarakat sekitar baik untuk bahan makanan maupun bahan upacara seperti, pohon Buni, Nangka, berbagai jenis bambu, beberapa jenis kelapa,  Ancak , Bamboo Biji , Sawo Kecik, Cendana, Majegau, Kayu Selisih, dan kayu Tulak dengan jumlah semua yaitu 500 pohon.

Selain gerakan penghijauan dan kebersihan lingkungan di tempat yang sama  juga dilakukan pelepasan Kupu – Kupu Endemik  sejumlah 50 ekor bekerja sama dengan PT. Taman Kupu – Kupu Lestari dan juga pelepasliaran burung Endemik Bali yaitu Burung Gelatik, burung bondol, burung cerukcuk, dan burung kutilang dengan total 75 ekor, bekerjasama dengan PT. Taman Burung Citra Bali Internasional (Bali Bird Park) dan Bali ZOO (CV. Harmoni).Selain pemerintah Provinsi Bali, kegiatan ini juga melibatkan masyarakat sekitar khususnya pengempon pura, anak-anak sekolah, Pemerintah Kabupaten Gianyar serta perusahaan Swasta dan BUMD. AD-MB