Buleleng (Metrobali.com)-

Dalam memperingati hari lahirnya Pancasila yang ke 78 pada Kamis, 1 Juni 2023, Lembaga Karatedo Indonesia (Lemkari) Kabupaten Buleleng menggelar kegiatan latihan bersama yang diikuti 250 karateka, dan sekaligus melakukan pendidikan dan pelatihan karakter Pancasila., di GOR Bhuana Patra Singaraja.

Kegiatan yang dibuka Ketua Pengkab Lemkari Buleleng Nyoman Gede Wandira Adi,ST yang juga mewakili Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna,SH, tampak dihadiri juga oleh Ketua Harian Pengprov Lemkari Bali, Anak Agung Nanik Suryani, Ketua Pengkab FORKI Buleleng dr. Ketut Putra Sedana,Sp.Og, Sekretaris Disdikpora Buleleng, Sekretaris Kesbangpol Buleleng, Undiksha Singaraja serta ratusan karateka Lemkari Buleleng, serta undangan lainnya.

Dikonfirmasi usai membuka kegiatan pelatihan dan pembinaan karakter Pancasila bagi para karateka Lemkari Buleleng ini, Ketua Lemkari Buleleng Wandira Adi mengatakan sebagai Ketua Lemkari Buleleng dan sekaligus mewakili Ketua DPRD Buleleng membuka acara pendidikan dan pelatihan karakter ini, mengingat seiring juga dengan DPRD Buleleng lewat Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) yang kebetulan dirinya sendiri sebagai ketuanya, menginisiasi lahirnya Perda tentang Pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan.

Lebih lanjut dikatakan DPRD Buleleng sebagai lembaga yang merencanakan lahirnya Perda tentang Pendiddikan Pqncasila dan wawasan kebangsaan, tentunya pihaknya menginginkan begitu Perda itu di sahkan, maka sudah beraksi untuk membumikan Pancasila.

“Di hari lahirnya Pancasila ini, merupakan momentum melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan karakter Pancasila. Harapannya insan olahraga khusus Lemkari yang kita undang sabuk hitam serta seluruh kohainya, tidak hanya memaknai hari lahirnya Pancasila ini dengan perayaan-perayaan, tapi benar-benar mampu memaknai, memahami, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung didalamnya dalam kehidupan nyata. Karena kalau mampu mengamalkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar maupun wawasan kebangsaan, halmana bagaimana kita memandang bangsa ini dengan baik dan benar.” ucap Wandira Adi menegaskan

Menurutnya sebagai insan olahraga pihaknya berharap Lemkari mampu memiliki cara pandang yang sama FORKI Buleleng terhadap Lemkari Buleleng.

“Karena kita mengenal sumpah karate yang harapannya juga semua insan olahraga mampu memandang sumpah karate untuk dipedomani dalam bergerak didunia olahraga karate.” ujarnya.

“Mewakili Ketua Dewan, mengucapkan terimakasih banyak kepada seluruh insan olahraga karate Lemkari Buleleng, FORKI Buleleng dan juga pengabdian Undiksha yang sudah bekerjasama dengan baik. Sehingga kegiatan ini bisa berjalan sesuai dengan rencana bersama.” pungkas Wandira Adi.

Ditempat yang sama, Ketua Harian Pengprov Lemkari Bali, Anak Agung Nanik Suryani mengatakan peringatan Hari Lahirnya Pancasila ke-78 tanggal 1 Juni 2023 dengan melakukan pendidikan dan pelatihan karater Pancasika bagi Lemkari adalah untuk menguatkan kembali ingatan generasi muda khususnya yang sudah mulai meluntur.

“Jadi melalui kegiatan pembangunan karakter, dimana karakter itu akan muncul dari pikiran, perkataan dan perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang. Dalam hal ini diharapkan dilakukan para generasi muda terhadap butir-butir Pancasila. Jadi kalau hal ini bisa dilakukan dalam setiap nafas kehidupan generasi muda, maka akan sangat membantu untuk tetap tegaknya NKRI.” ujarnya.

Kalau untuk para karateka, menurutnya hal ini sudah dapat dibuktikan khususnya untuk di Kabupaten Buleleng. Mengingat untuk masalah teknik, semua perguruan sama, tapi untuk Lemkari di Kabupaten Buleleng ditambahkan dengan pembinaan karakter.

“Jadi kalau teknik ditambahkan dengan karakter yang kuat, maka akan menimbulkan prestasi yang lebih baik lagi. Hal ini sudah dibuktikan oleh Lemkari Buleleng. Dalam Kejurprov, Lemkari Buleleng sudah juara umum, di Porprovpun meraih juara umum. Jadi salah satu yang membuat mereka bisa kuat adalah teknik karate diperkuat dengan karakter.” tandasnya.

Sementara itu Ketua FORKI Buleleng Ketut Putra Sedana yang akrab disapa dokter Caput ini mengungkapkan bahwa pendidikan karakter karateka, sudah diawali di FORKI oleh sense Yogi yang kebetulan dari Lemkari. Karena sama-sama mengetahui bahwa FORKI itu terdiri dari 4 perguruan yakni Inkai, Lemkari, KKI dan Inkanas.

“Dari hasil itulah, sehingga kita ejawantahkan untuk mempersiapkan atlet porprov pada Tahun 2019 lalu. Nah hasilnya ternyata luarbiasa, ini terbukti dari program proses pendidikan karakter yang ditekankan atau yang dilakukan kepada atlet-atlet porprov, ternyata berbuah kita mendapatkan juara umum.” jelasnya

Lebih lanjut dikatakan karakter ini kerap di sosialisasikan dan digaungkan. Dan dirinya mengaku saat ini sangat apresiasi sekali, dimana dari Lemkari yang sudah menggaungkannya.

“Pendidikan karaketer ini sangat penting sekali, sedini mungkin kita tekankan pendidikan karakter Pancasila ini, malahan tidak semata untuk para karateka bahkan kepada para pengambil kebijakan. Artinya karakter Pancasila harusnya dari atas benar-benar memahami, benar-benar mengejawantahkan, benar-benar mengimplementasikan, saya yakin ini akan membumi. Dan hal ini akan lebih luas lagi nantinya.” tutupnya.

 

Pewarta : Gus Sadarsana