Buleleng (Metrobali.com)-

Momentum Hari Ulang tahun Kota Singaraja ke 418 hendaknya dapat digunakan oleh seluruh komponen masyarakat Buleleng agar bergandengan tangan dalam keberagaman, serta meningkatkan partisipasi dalam mewujudkan kesejahteraan, keamanan dan kedamaian masyarakat Buleleng sehingga terwujud “Buleleng Yang Bangkit Berseri”. Demikian disampaikan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST., saat membacakan sambutan Gubernur Bali dalam apel peringatan HUT Kota Singaraja di Taman Kota Singaraja-Bali, Rabu, (30/3).

Lebih lanjut dikatakan oleh Bupati Buleleng yang akrab disapa PAS ini, bahwasannya tema peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Singaraja ke-418 ini sangat relevan dengan upaya pemerintah saat ini untuk bangkit dari pandemi Covid-19 yang hampir 2 tahun lebih melanda bumi ini.”Kita harus bersatu padu, bergandengan tangan dalam bingkai kesatuan NKRI, saling menolong dan menghargai dalam kebersamaan,”ucapnya.

Lebih jauh, Bupati PAS mengatakan, kondisi pandemi saat ini yang mulai melandai dan telah dibukanya pintu masuk domestik dan internasional dapat kita manfaatkan untuk memperbaiki dan meningkatkan perekonomian Bali pada umumnya dan Buleleng khususnya. “Seluruh komponen masyarakat Buleleng agar meningkatkan partisipasi dalam mewujudkan kesejahteraan, keamanan dan kedamaian masyarakat Buleleng sehingga terwujud Buleleng yang bangkit berseri,” pintanya.

Bupati PAS menegaskan, pembangunan kota Singaraja merupakan bagian integral dari pembangunan daerah Bali, sejalan dengan visi Provinsi Bali yaitu “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” yang ditandai 3 dimensi capaian kehidupan yaitu keseimbangan alam, krama dan budaya, terpenuhinya harapan krama Bali dan terantisipasinya permasalahan dan tantangan baik secara skala dan niskala.

Turut pula hadir pada Upacara Peringatan ini anggota Forkopimda Buleleng beserta ibu, Sekda Buleleng Gede Suyasa, Kepala SKPD lingkup Pemkab Buleleng, dan para camat. Upacara ini juga dirangkaikan dengan peluncuran aplikasi Pan-G Denbukit, Semarak QRIS, Penyerahan hadiah lomba, penyerahan Satya Lencana, dan Penyerahan status Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).

Sumber : Humas Pemkab Buleleng