Peresmian Bali Beach Convention dan Ground Breaking Alster Lake Clinic Menandai Transformasi Sanur Menjadi Kawasan Heritage Baru
Denpasar (Metrobali.com)
Menteri BUMN Erick Thohir secara resmi meresmikan Bali Beach Convention dan melakukan groundbreaking untuk Alster Lake Clinic di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur hari ini.
Mewakili transformasi signifikan, kawasan ini dahulu dikenal sebagai Hotel Bali Beach Sanur, kini menjadi kawasan heritage yang menyajikan konsep hotel lengkap dengan fasilitas rumah sakit dan klinik berstandar internasional.
Erick Thohir, Menteri BUMN, menekankan pentingnya perubahan investasi di pulau pariwisata Bali.
Ia optimis bahwa dengan restrukturisasi ini, Bali dapat menjadi destinasi unggulan yang menarik 12 juta wisatawan.
Erick melihat inspirasi dari kesuksesan pembangunan Nusa Dua pada era 1980-an dan berharap Bali dapat menjadi contoh bagi destinasi lain seperti Mandalika (Lombok NTB) dan Labuan Bajo (NTT).
“Saya melihat di tahun 1980-an Pak Soeharto waktu itu sukses membangun Nusa Dua kita belajar juga dari situ makanya di sini seperti Nusa Dua tetapi untuk Hospital untuk Rumah Sakit klinik dan lain-lain yang memang data-datanya tadi,” ungkap Erick di kawasan Bali Beach Convention, KEK Sanur, Denpasar, Selasa 30 Januari 2024
Erick mengklaim bahwa Bali dapat menjadi kawasan percontohan yang dapat mendorong destinasi wisata lainnya.
Proyek hotel dengan konsep RS Internasional ini dikatakan dapat terwujud melalui ekosistem terintegrasi, dengan nilai investasi proyek mencapai Rp10,3 triliun.
Dana investasi dari BUMN sendiri mencapai Rp1,3 triliun, dengan waktu pelaksanaan proyek yang diestimasi 1-2 tahun.
Dony Oskaria, Direktur Utama Injourney Hospitality, menyatakan bahwa proyek ini akan dibuka untuk umum pada Maret 2024, sementara operasional penuh diharapkan dapat dimulai pada September 2024.
Sementara itu, target pasar destinasi ini adalah para pensiunan, terutama wisatawan asing yang mencari perawatan medis dan estetika.
Proyek ini juga diharapkan dapat meningkatkan devisa negara, khususnya dengan menarik wisatawan asing yang mencari layanan medis.
“Berkaitan dengan target market kita tujuan menahan orang Indonesia lebih berobat di dalam negeri The Sanur medical kompleks menargetkan juga orang asing yang datang kesini,” terang Dony.
Dony menyoroti layanan unggulan seperti hair transplant, onkologi, dan neurologi, serta kolaborasi dengan partner terkemuka dunia dalam bidang estetik.
Selain pelayanan medis, kompleks ini juga menawarkan fasilitas lain, termasuk hotel bintang 5 dengan 500 kamar, balai convention center yang dapat menampung 5000 orang, dan beragam fasilitas lainnya.
Ini memberikan pilihan bagi pasien untuk tidak hanya menginap di rumah sakit tetapi juga di hotel, menciptakan pengalaman yang holistik dan menyeluruh bagi para pengunjung.(Tri Prasetiyo)