Pandemi COVID 19 mengubah tatanan sosial ekonomi banyak wilayah, tak terkecuali Bali. Provinsi yang menitikberatkan mayoritas ekonominya pada pariwisata ini terpuruk. Di tengah-tengah masa resesi, pihak-pihak mulai bergandengan tangan menciptakan solusi. Memutar roda ekonomi lokal, memulai pergerakan dari desa, dengan saling mendukung rantai pasok dan menguatkan kapasitas bisnis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan berbagai cara.

Komunitas Perempuan Pelestari Budaya Indonesia (PPBI) adalah sebuah perkumpulan perempuan-perempuan Indonesia dengan berbagai latar belakang yang berada di tiga negara yaitu Indonesia, Jerman dan Inggris. Komunitas PPBI di Jerman menyebar di Negara Bagian Brandenburg dan Negara Bagian Hessen. PPBI Inggris terdapat di London. Sementara di Indonesia, PPBI terbentuk di Jakarta dan Bali. Fokus utama PPBI adalah sebagai jembatan bagi UMKM (pengrajin dan penenun) dengan pasar yang mengapresiasi kekayaan wastra tradisional di Indonesia.

PPBI akan tepat berumur 3 tahun pada tanggal 21 November 2020 nanti. Beragam rentetan kegiatan dilakukan baik secara daring maupun luring. Salah satunya adalah kolaborasi dengan Alas Harum Bali untuk membangkitkan UMKM seni dan budaya di Kabupaten Gianyar.

Saat ini Alas Harum sedang mengadakan festival UMKM gratis selama 35 hari penuh mulai tanggal 15 November hingga 20 Desember 2020. Alas Harum Bali merupakan sebuah objek wisata yang berlokasi di Jalan Raya Tegallalang, Kabupaten Gianyar-Bali. Adanya festival ini diharapkan bisa menggerakkan roda perekonomian di Bali. Festival dimulai pukul 09.00-18.00 WITA. Festival Alas Harum diikuti oleh beberapa perajin binaan Dekranasda Kabupaten Gianyar seperti Suardhita Silver, Mardiana Silver, Shima Butik, pakaian adat Domas, dan tas kulit Go Project & beberapa kerajinan tangan lainnya.

Kolaborasi kedua pihak menjadi upaya mendukung gerakan #BaliKembali, sebagai partisipasi aktif untuk memutar kembali ekonomi di Bali melalui geliat pasar kain tradisional di Indonesia dan pasar luar negeri melalui virtual shopping. Rencananya PPBI akan melakukan fashion teatrikal, memamerkan kain-kain tradisional Indonesia, berkolaborasi dengan perancang ternama nasional dan akan dihadiri oleh pihak-pihak terkait UMKM dan badan ekonomi kreatif lainnya. Lokasi pagelaran ini memanfaatkan landscape di Alas Harum Bali yang dikelilingi dengan sawah, sehingga perpaduan alam dan keindahan wastra Nusantara dapat dinikmati bersama.

Dilansir bahwa ulang tahun PPBI yang ketiga tahun ini akan membawa tema tentang kain Bali. Tema “Terpana Jembrana” diangkat untuk menggaungkan keragaman tenun dan batik dari Kabupaten Jembrana, Bali Barat. Acara akan berisi pentas tarian nusantara, virtual charity dan juga talkshow kupas tuntas mengenai tenun Jembrana menghadirkan narasumber ahli. Kegiatan ini akan diadakan secara daring, pada hari Sabtu, 21 November 2020 pukul 15.00 WITA. Tautan (link) kegiatan akan dibagikan H-1 melalui instagram PPBI di @perempuanpelestaribudaya. (RED)