Perayaan Tahun Baru Imlek 2575 di FPar Unud Jimbaran: Kolaborasi Budaya Tionghoa dan Indonesia
Badung (Metrobali.com) –
Fakultas Pariwisata Universitas Udayana (FPar Unud) melangsungkan perayaan Tahun Baru Imlek 2575 yang bertajuk “Spring Festival” di Kampus Unud, Jimbaran pada Rabu (7/2/2024).
Acara ini merupakan inisiatif dari Tourism Confucius Institute (TCI) FPar Unud yang telah menjadi agenda rutin dengan tujuan membawa kedamaian, keharmonisan, serta harapan bersama bagi seluruh umat manusia untuk kebahagian dan kemakmuran.
Dr. I Wayan Suardana, SST.Par.,M.Par., Dekan Fakultas Pariwisata Unud, mengungkapkan bahwa TCI Unud memiliki misi untuk mengkolaborasikan budaya Tionghoa dengan budaya Indonesia, khususnya di Bali. Kolaborasi ini merupakan kelanjutan dari kerja sama yang telah terjalin lama, dengan tujuan mengembangkan sumber daya pelaku pariwisata, terutama dalam pengembangan bahasa Mandarin.
Penerbangan langsung dari Tiongkok ke Bali telah membuka peluang untuk mencapai target kunjungan sebanyak 1.5 juta pada tahun 2024. Dr. Suardana menekankan pentingnya memediasi penggunaan bahasa Mandarin sebagai upaya untuk mengoptimalkan pariwisata Bali, mengingat keterbatasan bahasa selain Mandarin.
Prof. Dr.dr.I Putu Gede Adiatmika, M.Kes., Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Informasi Unud, menyoroti pentingnya perayaan Imlek dalam memperingati kolaborasi antara Indonesia dan Tiongkok, terutama di Unud dengan institusi perguruan tinggi di Tiongkok. Dia berharap semangat Tahun Naga Kayu akan membawa kekuatan, kesejahteraan, dan kemakmuran bagi semua pihak serta memperkuat kerja sama lintas institusi.
Wakil Konjen Tiongkok Denpasar, Zheng Min, menyampaikan dukungan Konsulat Tiongkok terhadap kerja sama budaya dan pendidikan antara kedua negara, yang semakin erat setelah tiga tahun terhenti akibat pandemi COVID-19. Kembalinya wisatawan Tiongkok ke Bali telah mendorong pertumbuhan ekonomi dan pertukaran budaya antara kedua negara.
Dalam acara tersebut, juga dihadiri oleh Prof. Tao selaku Direktur TCI China, terungkap bahwa Nancang University dan Nancang Normal University serta Unud telah berhasil membangun kerja sama dalam melaksanakan program pertukaran liburan musim panas pelajar serta program pertukaran budaya untuk mendukung mahasiswa yang berkomitmen terhadap pendidikan dan kebudayaan.
Dr. Drs. I Made Sendra, MSi, Direktur Indonesia TCI Unud, menegaskan bahwa akulturasi budaya selalu menjadi spirit bagi kedepannya menjalin hubungan kerjasama antara dua bangsa. Sebagai contoh, di Bali, penggunaan uang kepeng berasal dari pernikahan antara Jaya Pangus dengan Kang Cing Wi.
Perayaan Tahun Baru Imlek ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga momentum untuk memperkuat kerja sama budaya dan pendidikan antara Indonesia dan Tiongkok, serta memperluas kolaborasi lintas institusi demi kemajuan bersama.(Rls)