Denpasar (Metrobali.com)-

Saat mencoba menulis setelah operasi bypass jantung di Singapura setahun lalu, Mangku Pastika hanya ingin ada tulisan yang bisa dibaca keluarganya, “Kalau setelah itu saya mati, ada tulisan yang bisa dibacakan,” ujar Gubernur Bali ini, saat berbicara di atas panggung di hadapan ratusan orang yang menghadiri perayaan 36 tahun pernikahannya dengan Nyonya Ayu Pastika di Sekar Tunjung Center, Denpasar, Sabtu 23, Februari 2013.

Karena tidak ada yang mau membaca tulisan tangan yang masih kesana kemari, seperti coretan cakar ayam itu, akhirnya Lulusan terbaik Akademi Kepolisian Akabri tahun 1974 ini membacakan sendiri, “Tadi apa yang saya tulis itu dan baru saja dibacakan Bung Abu Bakar, bukanlah puisi. Tapi apa yang saya rasakan setelah operasi.”

Kata penggagas program Bali Mandara ini, hikmah yang didapat dari peristiwa tersebut adalah hidup harus berguna, “Bahwa berapa beratnya sesungguhnya hidup, dengan satu tarikan nafas saja. Itu tidak mudah, kadang kita tidak menyadari itu, kadang kita menyia-nyiakan keadaan itu.”

Menurut laki laki yang lahir 62 tahun lalu di Seririt, Buleleng ini setiap tarikan nafas adalah anugrah, “Setiap tarikan nafas adalah harapan. Setiap tarikan nafas, artinya kita masih hidup. Itulah atman. Saya berusaha mencari, dimana atman itu sesungguhnya pada diri saya. Apakah di kepala, apakah di jantung, apakah di tangan, tidak ada yang bisa tahu dimana atman itu.”

Karena itu, setelah operasi, menurut ayah tiga putra-putri ini, atman ada pada tarikan nafas, “Itulah yang menyatakan bahwa kita masih hidup. Kalau sudah tidak bernafas, kita sudah mati. Tidak ada lagi atman dari tubuh ini. Inilah kesadaran yang kita peroleh dari hidup ini. Kesadaran pribadi batiniah yang saya dapatkan.”

Mangku Pastika mengakui hidupnya banyak yang disia-siakan, karena itu setelah ini (operasi jantung) tidak boleh lagi, “Sedetik, setiap tarikan nafas ingin saya gunakan untuk berbuat sebesar-besarnya, sebanyak-banyaknya kebaikan bagi lebih banyak orang. Itulah tekad saya. Karena itu, tolonglah ingatkan saya agar bisa lebih menguatkan komitmen saya untuk sebesar-besarnya membuat kebaikan pada banyak orang. RED-MB