Keterangan Foto: Proses evakuasi perahu yang dihantam ombak di Pantai Cucukan, Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh Gianyar.

 

Gianyar, (Metrobali.com)

 

Sebuah perahu yang mengangkut dua orang terhantam ombak di Pantai Cucukan, Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh Gianyar, Minggu (5/1/2020) malam, akibat peristiwa tersebut satu orang korban yang tenggelam belum ditemukan.

Dari informasi yang berhasil dihimpun di lokasi, diketahui melalui penuturan korban yang selamat yakni Jonatan Febria Yanto (34) dirinya bersama satu korban lainnya yakni Aproyosi (25) yang sampai saat ini belum ditemukan berangkat dari pelabuhan Benoa menuju ke Pantai Cucukan Gianyar untuk bekerja di sebuah proyek milik Taman Safari. Namun setibanya di 250 meter dari bibir pantai tiba-tiba perahu yang ditungganginya dihantam oleh ombak besar.

“Kapal itu stabil sekali, Jadi ombak besar selama perjalanan itu kita masuk air pun di perahu tidak ada. Cuma kita mengambil rute jauh dari bibir pantai, jadi kita piker semakin ditengah semakin amanlah. Tapi pada saat mungkin jarak sekitar 500 meter dari titik tujuan kami yakni Pantai Cucukan kami kan harus kedarat, munggkin di jarak 250 meter kita diterjang ombak. Karena disana banyak karang jadi semakin ditengah tenang semakin dipinggir dia pecah di karang dan ombaknya semakin naik,” ujar Jonatan yang masih terbaring lemas diatas tempat tidur pasien Rumah Sakit Kasih Ibu Saba, Senin (6/1/2020).

Dari pantuan dilokasi, petugas dari Basarnas Kota Denpasar dibantu oleh Balawista serta Polair Kabupaten Gianyar masih melakukan upaya penyisiran dan pencarian terhadap satu korban yyang masih belum ditemukan di sekitar titik tenggelamnya perahu tersebut.

Pencarian dilakukan melalui dua jalur, yakni jalur laut dan jalur darat. Untuk jalur laut sendiri,petugas yang berjumlah 6 orang akan berangkat menggunakan speedboat dari Pelabuhan Benoa mmenuju ke area Pantai Cucukan Gianyar untuk melakukan penyisiran di tengah laut. Seangkan petugas yang berada di daratan atau bibir pantai akan melakukan proses penyisiran dari selatan kearah barat.

“Untuk di bibir pantai Cucukan sendiri diterjukan 4 petugas dari Basarnas, sedangkan untuk dilaut ada 6 orang petugas yang nanti akan berangkat melalui pelabuhan Benoa menuju ke Pantai Cucukan ini,” ujar salah satu petugas Basarnas, Gusti Made Ari Putra.

Rencananya, pencarian akan terus dilakukan selama satu minggu hingga korban ditemukan. (Ctr)