Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) VII DPD PEPABRI TNI-POLRI di Gedung Kertha Sabha, Selasa

Denpasar (Metrobali.com)-

Pengurus Persatuan Purnawirawan ABRI (Pepabri) mengemukakan pihaknya ingin berperan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dengan mengembangkan sikap dewasa dalam proses pemilihan umum.

“Kami berusaha untuk berperan dalam mendewasakan masyarakat pada proses pemilihan pemimpin,” kata Ketua Ketua Umum DPP Pepabri Jenderal TNI Purn Agum Gumelar usai membuka Musyawarah Daerah VII Pepabri di Denpasar, Selasa (28/1).

Menurut dia, sebagai organisasi yang dinilai memiliki watak pejuang itu, Pebabri akan mengedepankan kepentingan bangsa dan negara.

“Dalam jiwa seperti itu, dalam melakukan analisa situasi bangsa, kami bisa melihat secara objektif,” ucap mantan menteri pada era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarno Putri itu.

Pemberian edukasi kepada masyarakat untuk menumbuhkan sikap dewasa dalam proses pemilu itu, kata dia, merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan dari tiga unsur utama dalam pemilu.

Tiga unsur tersebut di antaranya penyelenggara pemilu yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU), partai politik, dan rakyat sebagai pemilih.

“Kalau KPU dan parpol kami tidak bisa ikut campur. Kepada rakyatlah kami berusaha berperan,” katanya.

Pihaknya tidak mengarahkan para pensiunan TNI itu untuk memilih calon pemimpin dalam pesta demokrasi rakyat lima tahunan itu namun mengharapkan mereka memilih pemimpin yang memiliki rekam jejak yang bagus dan memiliki integritas.

Sementara itu Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang juga membuka Musda VII itu mengatakan bahwa para pensiunan tersebut diharapkan tetap memberikan kontribusi bagi masyarakat berupa pemikiran dan semangat juang.

“Dengan pengalaman, kemampuan, dan semangat bisa memberikan banyak hal kepada masyarakat dan penyelenggaraan negara. Itu yang terpenting dari pemahamanan Pepabri,” ujar Pastika yang juga Pembina Umum DPD Pepabri Bali itu. AN-MB