Jembrana (Metrobali.com)-

 

Tahapan kampanye pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Jembrana 2020 resmi ditutup KPU Jembrana, Sabtu (5/12). Penutupan tahapan kampanye dilakukan melalui Rapat Koordinasi (Rakor) Penutupan Kampanye di Kantor KPU Jembrana.

Pantauan Metrobali di KPU Jembrana, rakor dipimpin Ketua KPU Jembrana Ketut Gde Tangkas Sudiantara hanya dihadiri satu pasangan calon (paslon) yakni dari paket Bangsa (Kembang-Sugiasa). Sedangkan paslon dari Paket Tepat (Tamba-Ipat) tidak hadir.

Calon Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan dan Calon Wakil Bupati Jembrana I Ketut Sugiasa datang bersama Ketua Tim Pemenangan Ni Made Sri Sutharmi dan Wayan Aryana selaku penghubung (LO). Mereka tiba di KPU Jembrana sekitar pukul 15.21 WITA.

Sedangkan yang datang dari Paket Tepat (Tamba-Ipat) adalah Ketua Tim Pemenangan Gede Puriawan bersama Komang Birawan dan Ketua Relawan Panca Bayu. Mereka tiba di KPU Jembrana sekitar pukul 15.30 WITA.

Rakor Penutupan Kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Jembrana 2020 juga hadiri Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jembrana I Putu Artha yang juga Bupati Jembrana, Wakil I Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana Letkol Inf. Hasriffudin Haruna yang juga Dandim 1617/Jembrana dan Wakil II Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa yang juga sekaligus Kapolres Jembrana.

Terkait ketidak datangan paslon Paket Tepat (Tamba-Ipat), Gede Puriawan selaku Ketua Tim Pemenangan mengatakan Calon Bupati Jembrana Nengah Tamba dan Calon Wakil Bupati Jembrana Gede Ngurah Patriana Krisna sedang sembahyang ke Pura Besakih.

“Rencana datang hari ini. Tapi karena ada satu hal mungkin tambahan sembahyang, mungkin ya” ujar Puriawan ditemui di KPU Jembrana.

Dirinya sebenarnya sudah memberitahukan bahwa hari ini pukul 15.00 akan ada acara penutupan kampanye. “Sudah kita beritahu. Beliau berangkat tadi malam. Tadi kita menunggu beliau makanya kita datang terlambat” jelasnya.

Beliau berangkat tadi malam, jika diperkirakan semestinya sebelum jam 15.00 (acara) beliau sudah datang. Karena mungkin ada tambahan persembahyangan atau mungkin posisinya masih di jalan sehingga terlambat.

“Kami sudah janjian jam tiga ini (sore) mau datang. Cuma masalahnya beliau tidak bisa datang mungkin ada hal hal diperjalanan” terangnya.

Sementara itu Ketua KPU Jembrana Ketut Gde Tangkas Sudiantara mengatakan datang atau tidak paslon tidak diatur dan saat penutupan kampanye juga tidak ada penandatangan. Berbeda saat deklarasi kampanye damai dimana paslon wajib datang karena ada penandatangan.

“Di undangan sudah jelas. Kami mengundang pasangan calon, tim pemenangan dan penghubung (LO)” ujar Tangkas.

Saat penutupan kampanye pihak KPU Jembrana menghimbau agar kedua tim pemenganan sudah membersihlan semua APK kampanye pada pukul 24.00.

“Kalau masih ada besok kita bersama Bawaslu dan Sat Pol PP yang akan menertibkan” ujarnya.

Terkait masih terpasamgnya bendera partai politik (parpol) menurutnya bukan ranah penyelenggara, karena bukan APK. Namun merupakan ranah Sat Pol PP Jembrana. (Komang Tole)