ilustrasi bom
ilustrasi penemuan bom
Mataram (Metrobali.com)-

Pihak keamanan Lombok Internasional Airport, di Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengamankan seorang penumpang maskapai Wings Air rute Lombok-Bima berinisial AH (52) karena mengatakan membawa bom dalam tasnya saat akan menaiki pesawat, Rabu (22/2).

General Manager Angkasa Pura I Lombok Internasional Airport (LIA) I Gusti Ngurah Ardita saat dihubungi melalui telepon dari Mataram, Rabu malam (22/2), membenarkan pihaknya telah mengamankan salah satu penumpang pesawat Wings Air karena bercanda membawa bom ke dalam pesawat.

“Ya betul, karena ucapannya membawa bom, petugas mengamankan yang bersangkutan,” kata Ardita.

Ia mengatakan, saat ini otoritas bandara wilayah IV masih melakukan penanganan terhadap penumpang Wings Air tersebut. Bahkan, akibat kejadian itu, pihak keamanan bandara memastikan tidak memberikan izin terbang kepada AH.

“Masih dalam penanganan otoritas bandara wilayah IV. Bahkan yang bersangkutan tidak di izinkan terbang,” ujarnya lagi.

Keterangan yang diperoleh pihak keamanan Bandara LIA, penumpang pesawat Wings Air IW 1878 rute Lombok-Bima berinisial AH telah diamankan petugas, pukul 16.10 WITA.

Ia diamankan petugas karena bercanda menyatakan membawa bom di dalam tasnya, saat seluruh penumpang pesawat Wings Air dengan tujuan Bima memasuki pesawat.

Saat kru pesawat menanyakan isi dalam tas pelaku, apakah ada barang berharga atau barang pecah belah, dijawab pelaku di dalam tasnya terdapat bom.

Sontak mendengar jawaban dari penumpang tersebut, kru pesawat langsung melaporkan ke pilot bahwa salah satu penumpang ada yang membawa bom.

Mendapat laporan, pukul 16.18 WITA, pilot menghubungi tower bahwa salah satu penumpang ada yang membawa bom.

Setelah mendapat informasi itu, pihak kemanan Bandara LIA mengamankan penumpang tersebut ke ruang AMC bandara untuk dimintai keterangan dan mengecek ulang isi tas yang dibawa penumpang tersebut.

Kemudian, pada pukul 17.05 WITA, penumpang tersebut dibawa ke ruang Avsec untuk membuat surat pernyataan benar-benar bercanda telah berkata membawa bom di dalam tasnya.

“Yang bersangkutan sudah dipulangkan,” katanya pula. Ant