Ket foto : Juru Bicara Satgas  Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai
Denpasar, (Metrobali.com)
Penularan Covid-19 di Kota Denpasar dapat dikatakan masih tinggi. Dimana, penambahan kasus harian di Ibukota Provinsi Bali ini masih berkisar di atas 100 orang. Berdasarkan data resmi pada Rabu (7/7) kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar bertambah sebanyak 145 orang.
Pun demikian, kasus sembuh Covid-19 mengalami penambahan sebanyak 75 orang dan 2 orang pasien dengan status terkonfirmasi positif Covid-19 dinyatakan meninggal dunia.
“Perkembangan kasus harian, kasus meninggal dunia mengalami penambahan sebanyak 2 orang, kasus sembuh covid 19 hari ini bertambah 75 orang dan kasus positif Covid-19 bertambah 145 orang, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM Darurat,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat dikonfirmasi Rabu (7/7).
Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif tercatat 16.648 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 15.298 orang  (91,89 persen), meninggal dunia sebanyak 366 orang (2,20 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak  984 orang (5,91 persen).
Terkait kasus meninggal dunia, pasien merupakan seorang laki-laki usia 71 tahun yang berdomisili di Kelurahan Renon. Dan pasien kedua merupakan seorang perempuan usia 55 tahun yang berdomisili di Kelurahan Sesetan.
Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Darurat Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru.
“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi. Dalam seminggu terakhir kasus mengalami peningkatan,” imbuhnya.
Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.  Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan  menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.
Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan selanjutnya vaksinasi akan menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun.
“Mohon kepada masyarakat untuk  melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19,” ajak Dewa Rai
Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan),” kata Dewa Rai. (HumasDps).