Tabanan, (Metrobali.com)

Bunda PAUD Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya.,S.H.,M.M, yang juga selaku Bunda Literasi, kenalkan literasi pada anak-anak usia dini dalam kegiatan story telling tingkat PAUD Kabupaten Tabanan, Senin (15/7). Di mana kegiatan ini bertujuan untuk mendukung transisi anak-anak PAUD ke jenjang pendidikan lebih tinggi dengan cara yang menyenangkan yang diselenggarakan di Sanggar Kesenian Jayaning Singasana, Rumah Jabatan Bupati Tabanan.

Kegiatan yang dimulai sejak pagi hari ini, dihadiri oleh para siswa PAUD, orang tua, serta sejumlah pejabat dan tenaga pendidik terkait. Kegiatan tampak memikat perhatian puluhan anak PAUD yang antusias dan bersemangat. Sebelum memulai sesi cerita, Bunda Rai mengajak anak-anak untuk berkeliling dan bermain serta melihat satwa yang dipelihara di area Rumah Jabatan Bupati.

Sebagaimana diketahui, Story telling merupakan sebuah seni bercerita atau mendongeng yang dapat digunakan sebagai sarana untuk menanamkan nilai-nilai pada anak atau audiens. Adapun media yang dapat digunakan untuk story telling yaitu buku, boneka tangan, boneka kecil atau besar, memakai kostum-kostum hewan, wayang dan sebagainya.

Ini adalah momen yang berharga bagi anak-anak untuk bisa belajar sambil bermain dan mengeksplorasi lingkungan sekitar. Kami ingin memberikan pengalaman yang berkesan bagi mereka, sebelum mereka melangkah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi,” ujar Bunda Rai dengan penuh semangat.

Tujuan dari story telling ini yaitu agar anak-anak dapat mengembangkan imajinasi, emosi, seni, daya fantasi, kehalusan budi, aspek intelektual, aspek kepekaan, menciptakan suasana disekolah yang menyenangkan. Untuk mendukung Gerakan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, Bunda Rai selaku Bunda PAUD Tabanan melaksanakan kegiatan Story Telling untuk siswa/siswi PAUD di Kabupaten Tabanan, yakni pada kesempatan itu, TK Negeri Pertiwi Tabanan.

Cerita yang dibacakan Bunda Rai pada kesempatan itu, berjudul Beruang Yang Adil dan Bijaksana, yang dipilih dengan tujuan mengajarkan nilai-nilai keadilan dan kebijaksanaan kepada anak-anak. Dalam cerita ini, beruang yang menjadi tokoh utama memperlihatkan sikap bijaksana dalam menyelesaikan masalah di hutan tempat tinggalnya.

Melalui cerita ini, kami harap anak-anak bisa belajar tentang pentingnya bersikap adil dan bijaksana dalam kehidupan sehari-hari. Kami percaya, bahwa dengan membaca cerita, anak-anak tidak hanya belajar membaca dan memahami kata-kata, tetapi juga membangun karakter yang baik,” tambah Bunda Rai saat itu.

Dengan demikian, pola pembelajaran Story Telling untuk membangun kemampuan Literasi dan Numerasi Anak Usia Dini dengan cara yang menyenangkan sangatlah tepat. “Dengan kegiatan story telling ini, diharapkan anak-anak memiliki kemampuan untuk berliterasi sebagai pondasi dan kesiapan bersekolah ke jenjang selanjutnya,” imbuh I Gusti  Putu Ngurah Darma Utama, selaku Kadis Pendidikan Kabupaten Tabanan.  @prokopimtabanan,-