Foto: Suasana di SPBU di Mandalika.

Mandalika (Metrobali.com)-

Tingginya animo masyarakat menonton Pertamina Grand Prix of Indonesia di Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, 18-20 Maret 2022 telah memberi dampak positif bagi banyak pihak di sekitar sirkuit. Termasuk Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 54.835.14 yang berada di Jalan Raya Mandalika atau tepat berada di seberang sirkuit. 

SPBU yang dikelola oleh PT ITDC Nusantara Utilitas (INU) ini sudah melakukan persiapan sebagai langkah antisipasi untuk mengatasi terjadinya lonjakan permintaan dari masyarakat. Hal ini diungkapkan Project Head INU, Made Agus Widiarta, Sabtu (19/3/2022) kepada tim Media Center Indonesia (MCI). 

“Kami sudah melakukan persiapan karena kami punya 5 tangki BBM, yaitu 3 tangki berkapasitas 20 kiloliter (kl) dan 2 untuk menampung 30 kl. Permintaan terbanyak adalah jenis Pertalite karena bersinggungan dengan lingkungan masyarakat dan mereka yang menuju ke sirkuit,” jelas Agus.

Kebutuhan berikutnya yang permintaannya cukup tinggi adalah BBM jenis Dexlite karena adanya permintaan untuk melayani kebutuhan truk-truk besar proyek di dalam sirkuit serta truk yang sengaja mengisi bahan bakarnya di SPBU ini. 

Untuk mengatasi kelangkaan BBM, Agus menjelaskan kalau SPBU ini sudah dilengkapi oleh alat ATG yang dapat terkoneksi dengan PT Pertamina selaku pemasok BBM ke SPBU ini. “Lewat alat ini, Pertamina dapat mengetahui stok kami berapa, tingkat penjualan dan lainnya,” ujarnya.

Pasokan tetap bisa dilakukan oleh truk-truk Pertamina ke SPBU Mandalika selama masa gelaran MotoGP karena sudah dilengkapi dengan stiker-stiker khusus untuk melintasi pos-pos penyekatan di seputar sirkuit. 

Agus mengakui, penjualan BBM di tempatnya meningkat tajam selama persiapan MotoGP, yakni 15-20 kl per hari. Ia memperkirakan pada puncak balapan, Minggu (20/3/2022) kebutuhan BBM di SPBU ini dapat menembus 30-40 kl. “Penjualan BBM jenis pertalite ada di atas kisaran 20 kiloliter dan dexlite bisa lebih dari 10 kiloliter. Sedangkan Pertamax, Pertamax Z, dan Pertamax Turbo menyesuaikan dengan kebutuhan,” terangnya. 

Pihaknya juga sejak Kamis (17/3/2022) mengoperasikan SPBU ini 24 jam. Jam operasi SPBU ini pada hari-hari biasa jika tidak ada ajang MotoGP adalah pukul 06.00 hingga 21.00 Wita.

Selain itu, SPBU dengan 32 nozzle untuk empat pompa BBM ini juga menjadi mitra pemasok BBM dexlite untuk kebutuhan pembangkit diesel (genset) Sirkuit Mandalika, kendaraan-kendaraan operasional Dorna Sports, dan alat-alat berat seperti forklift, boomlift. Permintaan BBM dari pihak-pihak tersebut tiap harinya bisa mencapai lebih dari 10 kl. 

Tak hanya menjual BBM saja, SPBU Mandalika juga menyewakan ruang bangunannya untuk minimarket, anjungan tunai mandiri (ATM), dan stan produk minyak pelumas Pertamina serta menjadi pos pengamanan Polda NTB. 

Di lantai dua bangunan disewakan kepada PT Angkasa Pura Support untuk keperluan ratusan petugas keamanan (satpam) dan petugas kebersihan melakukan tes usap antigen. “Kami berharap MotoGP berjalan lancar sampai hari lomba nanti,” katanya. (rls)