Foto: I Nengah Senantara, caleg dari Partai NasDem yang tarung ke DPR RI Dapil Bali dengan nomor 1 saat bersama Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

Denpasar (Metrobali.com)-

I Nengah Senantara, caleg dari Partai NasDem yang tarung ke DPR RI Dapil Bali dengan nomor urut 1 berpeluang besar lolos ke kursi parlemen di Senayan, Jakarta hasil Pemilu 2024 ini. Pasalnya dari hasil perhitungan sementara, NasDem Bali berhasil mengamankan satu kursi DPR RI dengan total perolehan suara 140 ribu lebih.

Dikenal sebagai sosok pengusaha yang dermawan yang selama ini telah banyak berbuat membantu masyarakat. Dengan spirit “Senantara Peduli Senantara Berbagi”, Nengah Senantara sejauh ini meraih suara terbanyak di internal NasDem.

Sekretaris DPW Partai NasDem Bali Nyoman Winatha mengungkapkan pihaknya masih optimis mengamankan satu kursi DPR RI Dapil Bali dengan total raihan suara sementara dari partai dan caleg adalah lebih dari 140 ribu suara.

“Sangat optimis (aman 1 kursi DPR RI NasDem Bali) tapi kita tetap hormatilah penghitungan dari KPU,” katanya saat dihubungi Selasa 20 Februari 2024.

Untuk di internal NasDem, potensi suara terbanyak sementara ini diraih caleg DPR RI Dapil Bali nomor urut 1 Ir. Nengah Senantara dengan 50 ribu suara, kemudian disusul oleh caleg Haji Masrur Makmur sekitar 35 ribu suara, dan Nyoman Winatha sekitar 18 ribu suara.

“Astungkara Pak Nengah Senantara sementara aman di kursi ke-9. Cuma data masih terus bergerak niki,” kata salah satu tim sukses Nengah Senantara saat dihubungi.

Nengah Senantara berpeluang besar sebagai wakil rakyat di Senayan dan mendapatkan pilihan masyarakat Bali pada Pemilu 14 Februari lalu disebut-sebut karena kedermawanannya dan sudah berbuat untuk masyarakat Bali jauh sejak sebelum menjadi caleg NasDem dengan terus bergerak turun di tengah-tengah masyarakat dan melakukan berbagai aksi nyata.

Selama ini kedermawanan Nengah Senantara yang berlatar belakang pengusaha sukses di berbagai bidang seperti perbankan BPR dan pariwisata ini juga sudah dikenal masyarakat luas, bahkan sebelum ia masuk ke partai politik. Pengusaha besar yang bisnisnya ada di mana-mana ini mengungkapkan investasi sosial yang ia jalankan selama ini merupakan bagian dari pertanggungjawaban sosial perusahaan-perusahaan miliknya atau CSR yang diantaranya dibidang pendidikan, sosial dan kemanusiaan.

“Investasi sosial saya yang paling mengena, yang masih sangat diingat oleh masyarakat adalah menyekolahkan anak-anak yang putus sekolah, yang tidak ada kemampuan untuk mencari tempat kejuruan, tempat spesialis, itu sudah kita berhasil ada 3. Ada sampai mempunyai usaha jual beli motor, ada sampai mempunyai kontraktor, ada bagian district, itu saya dirit dari nol. Itu sudah salah satu investasi sosial saya,” ungkap Senantara saat wawancara dengan awak media beberapa minggu sebelum pencoblosan Pemilu 14 Februari 2024.

Selain itu Nengah Senantara juga kerap membantu warga kurang mampu dengan melaksanakan program bedah rumah. “Yang tidak kalah pentingnya juga, saya berinvestasi sosial melakukan bedah rumah ke daerah-daerah tertentu, titik-titik tertentu yang memang saya anggap, klasifikasinya masuk untuk dibantu. Karena kita pahami, kalau kita mengatakan bedah rumah kan hampir semua daerah, minta ini dah itu. Tapi ini terbatas, karena CSR saya juga terbatas,” tuturnya.

Contoh investasi sosial lainnya yang telah dilakukan Nengah Senantara adalah penyaluran bantuan kemanusiaan ke daerah bencana seperti yang terjadi di Jembrana saat banjir bandang beberapa waktu lalu. Saat itu atas inisiatif sendiri Nengah Senantara bersama tim langsung terjun ke lokasi untuk membagikan paket sembako kepada para korban.

Yang tidak kalah menariknya, kalau ada bencana alam, seperti yang terjadi di Jembrana, sebelum partai bergerak, Nengah Senantara dengan tim sudah terlebih dulu terjun kelapangan dengna langsung membagikan sembako, pakaian, dan segala macam kebutuhan masyarakat terdampak bencana alam.

Tidak sampai disitu, aksi kemanusiaan Nengah Senantara seakan tidak ada habisnya. Secara rutin Senantara memberikan bantuan ke panti-panti asuhan. “Karena pribadi saya memahami, kalau orang masuk ke panti asuhan, berarti semua sisi mereka ada kekurangan, dari mental, dari ekonomi, dari fisik, dari tempat tinggal. Saya pahami itu. Dan kita berbagi di sana. Jadi setiap enam bulan sekali pasti, dari CSR yang sama miliki itu sudah masuk ke panti asuhan -panti asuhan,” bebernya.

Bak gayung bersambut, aksi-aksi mulai Senantara tersebut mendapat respon yang luar biasa dari masyarakat. Bahkan Senantara mendapat dukungan penuh dari masyarakat untuk maju ke DPR RI dan membawa Partai NasDem Bali pecah telur.

Nengah Senantara juga menyadari bahwa masyarakat saat ini sangat menginginkan perubahan, dimana mereka mengutamakan figur, kemudian logistik dan yang terakhir keberanian. Dirinya juga menekankan pentingnya seorang calon legislatif memiliki logistik yang memadai, apalagi jika berjuang ke DPR RI.

“Yang logistik, apalagi ke partai politik, ya, harus mempunyai logistik yang memadai. Karena kita berjuang di masyarakat, tidak ada sesuatu yang gratis, pasti perlu juga, transport, biaya operasional dan sebagiannya. Dan Kebetulan untuk berjuangnya ke DPR RI kan, dapilnya di seluruh Bali,” ungkapnya.

Nengah Senantara menambahkan orang yang memiliki logistik belum tentu memiliki keberanian. Begitupun sebaliknya orang yang mempunyai figur belum tentu mempunyai logistik, atau bahkan belum tentu ada keberanian. Namun sosok Nengah Senantara memiliki ketiga poin penting tersebut. Selain itu hal yang membuat Nengah Senantara optimis membawa NasDem Bali pecah telur di DPR RI adalah basis massanya yang tersebar di seluruh Bali.

Spirit Senantara yang berlatar belakang pengusaha sukses kemudian masuk ke partai politik dan akhirnya memutusnya nyaleg ke DPR RI lewat Patai NasDem adalah untuk mencari teman, saudara dan sahabat. Jadi tidak ada istilah saling gesek-gesekkan atau gontok-gontokan.

Ketika nanti terpilih di DPR RI, Senantara menegaskan secara umum dirinya ingin berbuat untuk Bali secara lebih luas karena seperti diketahui bersama bahwa Bali hanya memiliki adat, budaya dan tradisi. Dia ingin ajeg Bali benar-benar bisa terwujud.

“Secara umum saya ingin berbuat untuk Bali secara lebih luas karena seperti diketahui bersama bahwa Bali hanya memiliki adat, budaya dan tradisi. Inilah nantinya yang akan menjadi poin saya untuk berjuang semaksimal mungkin ke DPR RI sehingga adat, budaya dan tradisi ini menjadi salah satu perjuangan agar mendapat perlindungan dari segi hukum, dan mendapat anggaran yang memadai untuk bisa tumbuh dan berkembang dikemudian hari sehingga Bali tetap ajeg dan bisa diwariskan ke generasi-generasi berikutnya,” pungkas Senantara. (wid)