Foto: Suasana Pelantikan Pengurus DPD PPS Kertha Wisesa Bali Masa Bhakti 2024-2029.

Denpasar (Metrobali.com)-

Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Perguruan Pencak Silat (PPS) Kertha Wisesa Wilayah Bali Masa Bhakti 2024-2029 berlangsung penuh semangat persatuan di Hotel Inna Bali Heritage pada Minggu 25 Agustus 2024. Mengusung spirit “Era Baru PPS Kertha Wisesa: Persatuan, Transparansi dan Prestasi”, pelantikan ini menandai Era Baru PPS Kertha Wisesa di bawah kepemimpinan I Putu Ari Purnawan sebagai Ketua Umum DPD PPS Kertha Wisesa periode 2024-2029. Pelantikan ini sekaligus menegaskan tidak ada dualisme kepengurusan PPS Kertha dan pengurus yang sah adalah yang dilantik hari ini bukan kepengurusan kubu lainnya.

Acara turut dihadiri Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra (AMP) yang akrab disapa Gus Adhi yang merupakan bagian dari keluarga besar PPS Kertha Wisesa dan pernah menjadi Ketua DPD PPS Kertha Wisesa beberapa tahun sebelumnya dan kini menjadi Dewan Penasehat PPS Kertha Wisesa Bali. Turut hadir pula Ketua DPP PPS Kertha Wisesa Ketut Widiana Karya, pembina DPC PPS Kertha Wisesa Denpasar Made Muliawan Arya alias De Gadjah, Wakil Ketua DPRD Bali Nyoman Suyasa.

Tampak hadir pula Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali I Gusti Ngurah Oka Darmawan, Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Bali yang diwakili I Gusti Made Semara Jaya, Ketua IPSI Denpasar, dan Ketua IPSI Tabanan.

I Putu Ari Purnawan sebagai Ketua Umum DPD PPS Kertha Wisesa periode 2024-2029 menjelaskan, pelantikan pengurus DPD wilayah Bali yang dilaksanakan pada 25 Agustus 2024 menandai dimulainya era baru bagi organisasi tersebut. Seluruh pengurus di wilayah Bali resmi dilantik dengan semangat baru yang mengusung tema “Era Baru Kertha Wisesa: Persatuan, Transparansi, dan Prestasi” sebagai langkah awal menghadapi tantangan di era modern.

“Kita melantik semua pengurus di DPD wilayah Bali. Jadi pada hari ini kita akan memulai era baru daripada Kertha Wisesa, semangat baru, era baru di era modern ini yang mengusung tema yaitu era baru Kertha Wisesa, yaitu persatuan, transparansi, dan prestasi,” ujarnya.

Ari Purnawan menambahkan, di era manajemen modern, transparansi menjadi hal yang sangat penting bagi organisasi. Transparansi ini akan menjadi landasan dalam mengelola organisasi dengan manajemen yang bersih dan efisien, sejalan dengan upaya meraih prestasi dari para atlet PPS Kertha Wisesa. Pelantikan kepengurusan kali ini adalah untuk masa bakti 2024-2029.

“Transparansi ini akan mengikuti perjalanan dari organisasi ini untuk menyiapkan manajemen yang bersih, manajemen yang bagus untuk ke depannya, tentu seiring dengan raihan prestasi daripada atlet-atlet kita. Jadi hari ini itu yang akan kita lakukan pada tanggal 25 Agustus 2024. Pelantikannya untuk masa bakti 2024-2029,” tuturnya.

Selain itu, Ari Purnawan menjelaskan, pelantikan kali ini hanya untuk pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) saja. Setelah ini, akan dilakukan pelantikan dan pembentukan pengurus di masing-masing cabang (DPC) di seluruh wilayah Bali.

“Sementara yang dilantik sekarang untuk pengurus DPD saja, DPC-DPC setelah ini dilantik, kami akan melantik membentuk pengurus di masing-masing cabang,” ujarnya.

Terkait dengan isu adanya dualisme dalam kepengurusan Kertha Wisesa, Ari Purnawan menegaskan bahwa tidak ada dualisme dalam organisasi tersebut. Menurutnya, Kertha Wisesa tetap satu dan tidak terbagi menjadi dua kubu. Kepengurusan yang sah adalah yang sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi yang disahkan pada tahun 2004 dan didukung oleh cabang-cabang di seluruh Bali. Ari Purnawan juga menambahkan bahwa pemilihan pemimpin dilakukan melalui Musyawarah Daerah (Musda) yang diadakan oleh cabang-cabang pada 18 Juli 2024, sehingga kepengurusan yang dilantik saat ini adalah hasil dari proses tersebut.

“Jadi cuma ini yang disahkan, yang sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga kami tahun 2004 yang didukung oleh cabang-cabang. Jadi suara yang menentukan siapa pemimpinnya itu adalah terletak di pada cabang-cabang. Ini sudah hasil daripada musda yang cabang-cabang lakukan pada tanggal 18 Juli 2024,” terangnya.

Ari Purnawan menambahkan, kepengurusannya saat ini didukung oleh enam Dewan Pimpinan Cabang (DPC) yang aktif di Bali. DPC tersebut mencakup Denpasar, Badung, Singaraja, Karangasem, Tabanan, dan Gianyar. “Sementara ini didukung oleh 6 DPC, DPC yang aktif di Bali saat ini. Artinya seluruh DPC,” tegasnya.

Mengenai agenda yang akan dijalankan pasca Musyawarah Daerah (Musda), terutama dalam mempersiapkan atlet-atlet berprestasi, Ari Purnawan menyampaikan bahwa setelah pembentukan pengurus DPD, pihaknya akan segera membentuk kepengurusan di tingkat DPC. Setelah itu, agenda utama yang direncanakan untuk akhir tahun 2024 adalah mengadakan Kejuaraan Daerah (Kejurda) lanjutan. Selain itu, akan diadakan penataran untuk wasit, juri, serta pelatih sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas dan prestasi di lingkungan PPS Kertha Wisesa.

“Ya tentu setelah pengurus ini terbentuk, kita akan membentuk DPC, setelah DPC terbentuk tentu agenda kami akhir tahun ini akan mengadakan kejurda lanjutan di tahun 2024, jadi penataran wasit juri juga, pelatih juga, itu agenda kami di tahun ini,” tuturnya.

Menurutnya, perkembangan dan kompetisi atlet sangat penting, dan tanpa Kejuaraan Daerah (Kejurda), sulit untuk mengukur kekuatan serta kemampuan para atlet. Oleh karena itu, program Kejurda akan tetap menjadi prioritas untuk dilaksanakan.

” Jadi perkembangan atlet, kompetisi atlet, kalau tidak kita adakan kejurda tentu tidak akan bisa mengukur daripada kekuatan, daripada kemampuan, daripada atlet-atlet kami yang ada. Tentu program kejurda itu akan tetap kita kerjakan,” pungkasnya.

Acara pelantikan pengurus Kertha Wisesa ini dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra (AMP), yang dikenal sebagai Gus Adhi dan pernah menjabat sebagai Ketua DPD PPS Kertha Wisesa dan kini menjadi Dewan Penasehat PPS Kertha Wisesa Bali.

Menanggapi kehadiran Gus Adhi, Ari Purnawan menjelaskan bahwa dirinya dan Gus Adhi adalah bagian dari generasi kedua yang memiliki kewajiban moral untuk melanjutkan warisan tradisi.

“Ya beliau kebetulan jadi sama-sama dengan kita keturunan kedua dari orang tua-orang tua kami yang dulu ikut mendirikan dan mengurus Kertha Wisesa dari dulu. Kami sekarang mempunyai kewajiban moral keturunan-keturunan ini melanjutkan warisan tradisi ini,” katanya.

Selain itu, acara pelantikan juga dihadiri oleh perwakilan dari KONI Bali, IPSI Bali, IPSI Denpasar, dan IPSI Tabanan. Kehadiran organisasi-organisasi tersebut, menurut Ari Purnawan, sangat penting untuk mengukuhkan keabsahan kepengurusan dan memperkuat posisi Kertha Wisesa sebagai bagian dari persatuan olahraga bela diri di bawah naungan organisasi-organisasi tersebut.

Sementara itu Gus Adhi sebagai Dewan Penasehat DPD PPS Kertha Wisesa Bali berharap kepengurusan baru DPD PPS Kertha Wisesa Bali hasil Musda bisa memajukan organisasi pencak silat ini dan mencetak lebih banyak atlet berprestasi. Dia mengatakan, Musda adalah momentum penting untuk mengevaluasi kinerja kepengurusan sebelumnya sekaligus merumuskan program kerja yang akan dilakukan ke depannya guna meningkatkan prestasi di Kertha Wisesa Bali.

“Musda merupakan ajang evaluasi dari kepengurusan yang ada dan juga sebagai program membuat program kerja ke depannya, apa yang akan dibuat sehingga peningkatan prestasi bisa terwujud di Kertha Wisesa Bali ini,” ujarnya.

Gus Adhi kemudian menekankan, olahraga pencak silat dari Bali selalu berhasil meraih medali emas, dan ini menjadi tantangan bagi Kertha Wisesa untuk melahirkan atlet-atlet yang mampu meraih medali di PON yang akan datang.

“Dan ini merupakan tantangan bagi Kertha Wisesa bagaimana dia mampu melahirkan atlet-atlet yang mampu mendulang medali di PON yang akan datang,” tegasnya.

Pembina DPC PPS Kertha Wisesa Denpasar Made Muliawan Arya alias De Gadjah mengapresiasi spirit persatuan yang ditunjukkan pengurus baru ini. De Gadjah juga mengatakan dirinya ada bagian dari keluar besar Kertha Wisesa.

“Darah saya adalah darah Kertha Wisesa,” tegas De Gadjah seraya mengungkapkan dukungannya terhadap pengembangan PPS Kertha Wisesa dan pembinaan para atletnya untuk meraih prestasi.

Ketua DPP PPS Kertha Wisesa Ketut Widiana Karya mengungkapkan PPS Kertha Wisesa butuh dukungan sinergi semua pihak agar bisa terus menjadi perguruan pencak silat kebanggaan dari Bali dan mencetak lebih banyak atlet berprestasi. Dia pun mengaku bersyukur karena PPS Kertha Wisesa ini termasuk aktif dan masih sangat eksis hingga saat ini.

“PPS ini masih eksis dan banyak kegiatan patut kita syukuri. Dan saya ucapkan selamat atas pelantikan pengurus baru ini. Mari kita jaga kebersamaan, kekeluargaan, kerjasama, gotong royong sportif, dan terbuka, Transparansi sampai prestasi itu yang terpenting,” pungkasnya. (wid)