Pengurus PMI Kota Surabaya bantu PMI Bali tetap Siaga
Pengurus PMI Kota Surabaya bantu PMI Bali tetap Siaga dalam status “Siaga”

Denpasar (Metrobali.com)-

Aktifitas vulkanik Gunung Agung beberapa waktu terakhir mengalami peningkatan mulai dari dari Level I (normal), Level II (waspada) pada tanggal 14 September 2017, level III (siaga) pada tanggal 18 September 2017 serta level IV (awas) sebagai level tertinggi pada tanggal 22 September 2017 yang telah ditetapkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Dan akhirnya pada tanggal 29 Oktober 2017 Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana mengeluarkan surat Nomor : 1874/45/BGL.V/2017 perihal Penurunan Status Gunung Agung Bali dari Level IV (Awas) ke Level III (Siaga) dimana merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan apapun di Zona perkiraan bahaya dalam radius 6 km dan perluasan sektoral ke arah utara-timur laut dan tenggara-selatan-baratdaya sejauh 7,5 km.

Namun, menurunnya level Status Vulkanik Gunung Agung tidak terlalu banyak berpengaruh pada aktfitas PMI dalam kaitan Siaga Darurat Gunung Agung. PMI se-Bali masih melaksanakan berbagai aktifitas pelayanannya mengingat beberapa masyarakat dampingan PMI termasuk dalam wilayah Kawasan Rawan Bencana (KRB) III, dimana masyarakat di kawasan dipastikan akan tetap berada di pengungsian sampai kondisi dinyatakan benar-benar aman oleh pihak yang berwenang. Palang Merah Indonesia (PMI) sendiri dalam kaitan Siaga Darurat Gunung Agung sudah mulai aktif berkegiatan di Posko Utama Tanah Ampo sejak tanggal 19 September 2017 paska penetapan status waspada menjadi Siaga oleh PVMBG.

Sampai saat ini Rabu (01/11), tidak terasa 43 (empat puluh tiga) hari sudah PMI melaksanakan operasi Siaga Darurat Gunung Agung. Dalam kaitan ini berbagai upaya telah dilakukan PMI Bali dan juga instansi lainnya dalam memfasilitasi kebutuhan masyarakat terdampakyang tersebar di berbagai titik pengungsianKabupaten/Kotase-Bali.

Beberapa kegiatan yang dilakukan PMI antara lain Evakuasi masyarakat di Kawasan Rawan Bencana (KRB), dukungan pelaksanaan kegiatan dapur umum (DU), pendataan pengungsi dan lokasi pengungsian, penyediaan air bersih, pembangunan sarana MCK bagi masyarakat terdampak, penguatan shelter (penampungan dan pengungsian) sampai dengan pelayanan dan promosi kesehatan serta dukungan psikososial bagi masyarakat terdampak baik anak-anak maupun orang dewasa.

Untuk membantu pelaksanaan kegiatan Siaga Darurat, PMI se-Bali juga mendapatkan dukungan dari PMI di luar Daerah seperti PMI Kabupaten Malang, PMI Kota Malang , PMI Kota Surabaya dan PMI Provinsi Jawa Timur dengan pengiriman Sukarelawan dengan berbagai latar belakang kompetensi mulai dari dokter, perawat, bidan, rescuer, dukungan psikososial sampai dengan Tim shelter (hunian). Dan bertepatan dengan Hari Raya Galungan (01/11), dukungan kembali datang dari PMI Kota Surabaya.

Sebanyak 7 (tujuh) orang perwakilan Pengurus, Markas dan UTD PMI Kota Surabaya berkesempatan datang ke Posko PMI Tanah Ampo untuk menyerahkan donasi tunai sebesar Rp 77.080.000,- yang merupakan donasi dari jajaran Pengurus PMI Kota Surabaya. Selain itu juga diserahkan bantuan dari Jurusan Teknik Industri UNIPA Surabaya sebesar Rp 1.132.000,-

Ir. H. Tri Siswanto selaku Wakil Ketua I PMI Kota Surabaya selaku pimpinan rombongan menyampaikan bahwa bantuan merupakan donasi dari Pengurus PMI Kota Surabaya, sebagai bentuk dukungan untuk berbagi dengan saudara-saudara di Bali.

Sedangkan perwakilan Pengurus PMI Provinsi Bali DR. Made Wiryani menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian yang diberikan dalam mendukung pelaksanaan tugas PMI di Provinsi Bali. Untuk selanjutnya bantuan akan dipergunakan mendukung PMI Bali untuk tetap siaga serta melaksanakan kegiatan layanan kepada masyarakat terdampak di masing-masing wilayah di Bali. RED-MB